Menag: Kota Ambon Potret Kerukunan Umat Beragama
Jumat, 8 Juni 2012 9:09 WIB
Ambon (Antara Maluku) - Menteri Agama Republik Indonesia Surya Darma Ali menyatakan Kota Ambon merupakan potret kerukunan hidup antarumat beragama yang ada di Indonesia.
"Alasannya, kerukunan antarumat di kota ini selalu diganggu oleh pihak-pihak yang ingin mengacaukan Indonesia, namun masyarakat Kota Ambon mampu bertahandan menepis isu-isu yang provokatif dari para oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Menag di Ambon, Kamis.
Menteri juga menyatakan pendapat seperti ini karena masyarakat Kota Ambon memiliki ketahanan diri yang patut diancungi jempol.
"Di kota ini juga masih ada saja orang-orang yang memiliki tujuan negatif untuk mengganggu kerukunan hidup umat melalui pintu-pintu agama, namun masyarakat Kota Ambon punya ketahanan yang kuat dalam menciptakan kerukunan yang patut menjadi contoh," tandas Surya Darma Ali, yang juga Ketua Umum DPP PPPi.
Menurutnya, gangguan melalui pintu agama ini lebih mudah untuk memancing emosi para penganutnya. Jadi adanya pihak-pihak yang ingin menciptakan ketidakrukunan itu merupakan tantangan bagi semua elemen masyarakata saat ini.
"Jadi kalau ada orang yang ingin menciptakan ketidakrukunan saat ini, harus menjadi tantangan bersama dalam menghadapi problema dimaksud," katanya.
Menurut dia, akar kerukunan umat beragama di Indonesia, lebih khususnya di Kota Ambon itu sudah tercipta sejak zaman dahulu yang dibangun oleh para leluhur.
Dicontohkan, di dalam sebuah keluarga, ada ibu yang beragama Muslim dan ada orang tua laki-laki yang beragama Kristen dan ada anak dari keluarga tersebut yang agamanya berbeda-beda dan kondisi ini juga merupakan susuatu yang biasa di Indonesia.
Sehingga momentum pelaksanaan MTQN ke-24 di Kota Ambon yang akan berlangsung Jumat (8/6) besok, mengingatkan kembali masyarakat Indonesia bahwa kerukunan itu sesungguhnya ada.
"Dengan adanya momentum MTQN ini meneguhkan kita kembali dalam melihat contoh akar kerukunan itu, sehingga jangan sampai ada pihak yang membangun stigma bahwa kerukunan umat beragama di Indonesia ini jelek," tandasnya.