Ternate (Antara Maluku) - Warga transmigran Dehiliga di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut), mengeluhkan terbatasnya air bersih yang disediakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
Salah seorang warga transmigran Dehigila Tukimin di Ternate, Selasa mengatakan, selama berbulan-bulan warga transmigran yang ditempatkan mengatakan air bersih yang selama ini dikerjakan oleh pihak Nakertrans Malut melalui pihak ketiga yang diberikan tanggung jawab sampai saat ini tidak pernah tuntas dikerjakan.
"Akibat tidak tuntasnya air bersih tersebut membuat warga SP3 harus mengambil air di kali yang jaraknya kurang lebih dari 2 Km dari lokasi transmigran," katanya.
Dirinya bersama warga setempat sudah berulang kali pihaknya bersama dengan warga telah menyampaikan hal ini akan tetapi yang ada hanya janji dan sampai saat ini tak kunjung dituntaskan.
Ia mengungkapkan, air bersih yang menjadi kebutuhan mendasar bagi trans SP3 ini sudah berulang kali dikerjakan oleh pihak ketiga yang dituntut langsung oleh Nakertrans Malut untuk mengerjakan proyek ini.
Bahkan lebih parah lagi air yang seharusnya tersalur di semua pemukiman warga tidak pernah tersalur dengan baik, itupun hanya dapat dinikmati dalam waktu singkat, setelah itu tak dapat lagi difungsikan.
Apalagi, untuk menyalurkan air ke semua rumah warga rusak dan tak pernah diperbaiki di tambah lagi air bersih yang saat dijanjikan oleh pihak Disnakertrans tak pernah tuntas dan membuat warga harus mengalami krisis air bersih
"Sampai saat ini kami semua warga tidak pernah merasakan enaknya di transmigrasi, dimana soal lahan dan itu sudah tuntas kini lagi lagi air bersih menjadi masalah bagi kami,ini semua akibat pihak Nakertrans yang tak melaksanakan tanggung jawab dengan baik,sehingga kami harus mengalami krisis air bersih seperti ini," katanya.
Sementara itu, Bupati Pulau Morotai, Rusli Sibua ketika dikonfirmasi menyatakan pemkab akan memberikan perhatian kepada warga transmigran, terutama untuk mendapatkan kebutuhan air bersih, salah satunya menyiapkan tangki untuk memenuhi kebutuhan air bagi warga transmigran.
"Meskipun transmigran merupakan tanggung jawabnya Nakertrans Pemprov Malut, tapi kami akan memberikan perhatian kepada para transmigran dengan menyiapkan kebutuhan air bersih bagi mereka," katanya.
Warga Transmigran di Morotai Keluhkan Air Bersih
Selasa, 23 Juli 2013 14:37 WIB