Ternate (Antara Maluku) - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Maluku Utara meminta kepada komisi pemilihan umum untuk mengintensifkan sosialisasi mengenai penyelenggaraan pemilihan gubernur setempat putaran kedua agar partisipasi masyarakat meningkat ketimbang putaran pertama.
"Sosialisasi itu penting agar partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Maluku Utara putaran kedua bisa meningkat," kata Anggota Bawaslu Maluku Utara Azis Marsaoly di Ternate, Sabtu.
Partisipasi masyarakat setempat melalui penggunaan hak pilihnya pada pilkada putaran pertama hanya sekitar 60 persen, sedangkan pada putaran kedua harus diupayakan mencapai di atas 80 persen, bahkan kalau bisa di atas 90 persen, seperti pada Pilgub 2007.
Ia mengatakan salah satu penyebab rendahnya partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya pada pilkada putaran pertama adalah kurangnya sosialisasi dari KPU.
"Untuk itu, sosialisasi ini harus menjadi perhatian dalam persiapan pilkada putaran kedua," katanya.
Partai politik pengusung calon gubernur-wakil gubernur, katanya, juga harus proaktif mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada pilgub putaran kedua mendatang.
"Satu hal yang menjadi perhatian KPU adalah para pendukung empat pasangan cagub dengan cawagub yang tidak lolos pada putaran kedua, tidak tertutup kemungkinan mereka tak mau lagi menggunakan hak pilihnya pada putaran kedua," ujarnya.
Oleh karena itu, katanya, hal tersebut harus dicermati oleh penyelenggara pemilihan dengan cara memberi pemahaman kepada mereka agar tetap berpartisipasi pada putaran kedua
Pada kesempatan sebelumnya, pihak KPU Maluku Utara mengakui kalau partisipasi masyarakat, khususnya pada Pilgub Maluku Utara, 1 Juli 2013, relatif sangat rendah, tidak sesuai dengan harapan.
Berdasarkan pemilihan putaran pertama itu, partisipasi masyarakat relatif sangat rendah, karena di bawah 71 persen.
Ketua KPU Maluku Utara Muliadi Tutupoho ketika dikonfirmasi membenarkan kalau partisipasi pemilih pada Pilgub Malut putaran pertama relatif sangat rendah.
"Kalau target pemilih di atas 80 persen tak tercapai atau sekitar 243.999 jiwa yang tak menggunakan hak pilihnya," katanya.
Pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan sosialisasi, sehingga pada putaran kedua mendatang, target partisipasi masyarakat untuk memilih di atas 80 persen dapat tercapai.
"Pada pemilihan putaran kedua, KPU akan gencar sosialisasi mengenai partisipasi di Pilkada Malut, sehingga dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 818.310 yang tidak akan terjadi perubahan ini diproyeksikan di atas 80 persen bisa menggunakan hak pilihnya," katanya.
Bawaslu Minta KPU Maluku Utara Intensifkan Sosialisasi
Sabtu, 24 Agustus 2013 12:12 WIB