Ambon (Antara Maluku) - Pimpinan Gereja Protestan Maluku mengeluarkan seruan kepada umat beragama memilih pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Maluku putaran kedua yang akan berlangsung 14 Desember 2013.
"GPM mendukung pelaksanaan Pilkada sebagai bagian untuk melahirkan pemimpin Maluku yang berkualitas dan bertanggung jawab. Karena itu umat beragama harus memilih pemimpin yang amanah," kata Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) John Ruhulesin di Ambon, Sabtu.
Menurut dia, diperlukan peran serta dan partisipasi umat beragama dan seluruh masyarakat untuk menyukseskan pilkada putaran kedua, sekaligus menjadikannya sebagai pesta demokrasi yang berkualitas dan menghasilkan pimpinan yang bertanggung jawab.
GPM, tambah John, bersama lembaga agama lain secara bersama-sama mendorong pilkada putaran kedua berlangsung aman, damai dan berkualitas, karena sangat menentukan kelangsungan pembangunan di daerah ini lima tahun mendatang.
John menambahkan, pihaknya mendorong umat Kristiani dan umat beragama lain untuk berdoa bersama agar pemimpin yang terpilih dalam pilkada putaran kedua 14 Desember mendatang, adalah pasangan pemimpin berkualitas, serta memiliki kesungguhan hati dan tanggung jawab untuk membangun daerah lima tahun mendatang.
GPM juga mengimbau pihak penyelenggara yakni KPU di semua semua tingkatan hingga tempat pemungutan suara (TPS), panwas dan Bawaslu untuk bekerja maksimal dan optimal dalam mempersiapkan pelaksanaan pemilihan serta menjunjung tinggi netralitasnya, sehingga pesta demokrasi tersebut berlangsung aman, damai, jujur dan adil.
GPM juga mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga, memelihara dan meningkatkan situasi dan kondisi keamanan yang semakin kondusif, termasuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat dengan mengedepankan rasa solidaritas dan persaudaraan.
John menambahkan, GPM tidak membicarakan atau mengarahkan siapa yang terpilih, tetapi lebih mengutamakan substansi demokrasi demi tegaknya keadilan di tengah masyarakat.
Selain Pilkada putaran kedua, GPM juga menyoroti pentingnya proses demokratisasi terutama menghadapi pemilihan legislatif baik DPR-RI, DPRD provinsi dan kabupaten-kota serta pemilihan Presiden tahun 2014 mendatang.
"Semua komponen masyarakat dan umat beragama harus melakukan pergumulan bersama sehingga calon anggota legislatif DPR-RI, DPRD provinsi dan kabupaten-kota maupun pemimpin bangsa yang terpilih adalah orang-orang pilihan dan berkualitas serta bertanggung jawab terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.
Pilkada Maluku putaran kedua diikuti dua pasangan yakni Abdullah Vanath - Marthen Maspaitella (DAMAI) dan Said Assagaff - Zeth Sahubura (SETIA) rampung sebelum akhir 2013.
Pasangan DAMAI dan SETIA lolos ke putaran kedua berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta pada 14 November 2013 karena meraih suara terbanyak dalam pilkada putaran pertama 11 Juni 2013. Pasangan Damai meraih 192.587 suara sedangkan SETIA (194.580 suara).
GPM: Pilih Pemimpin Yang Amanah
Sabtu, 30 November 2013 23:29 WIB