Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Maluku menjadikan festival lembaga seni qasidah Indonesia (LASQI) sebagai wadah dakwah untuk meningkatkan budi pekerti bagi pemuda di daerah itu lewat syair-syair Islami yang membawa kesejukan.
“Festival LASQI adalah salah satu cara paling praktis untuk membendung limbah informasi yang merusak moral, dan memberikan manfaat bagi segenap lapisan umat, terutama para pemuda,” kata Penjabat Bupati SBB Achmad Jais Ely dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Sabtu.
Ia berharap kesenian ini dapat terus dikembangkan, dipacu dan ditingkatkan kualitasnya, karena sebagai media dakwah yang mudah dipahami dan ditekuni oleh para pemuda
“Semoga dapat menumbuhkan spirit dan energi bagi seluruh lapisan masyarakat untuk bisa memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al Quran di dunia nyata,”ujarnya.
Apalagi, qasidah memiliki banyak keutamaan bagi pemuda, seperti spiritual, moral, sosial emosional, pendidikan dan kultural, mental hingga karakter dan kepribadian.
“Dengan memahami dan mengamalkan pesan-pesan dalam qasidah, pemuda dapat mengembangkan diri secara holistik dan menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPD LASQI SBB Anita Jais Ely menyampaikan kegiatan lomba seni qasidah dapat melahirkan vokalis-vokalis Islam yang memiliki kemampuan serta talenta sebagai potensi yang menjanjikan untuk diikutkan dalam berbagai acara di tingkat provinsi hingga nasional.
Melalui momentum kegiatan ini, Anita Jais Ely berharap LASQI Kabupaten Seram Bagian Barat dapat terus berpacu dan membuat desain program pelestarian dan pengembangan seni Islam yang nantinya muncul seniman-seniman yang berprestasi.
“Kami berharap dewan juri dapat memberikan penilaian se-objektif mungkin, sehingga dapat melahirkan para vokalis Islam yang mumpuni dan mampu berkiprah mewakili Kabupaten Seram Bagian Barat di kancah yang lebih tinggi,” ujarnya.