Disdik Ambon Seleksi Siswa Ikut Olimpiade Matematika

Ambon (Antara Maluku) - Dinas Pendidikan Kota Ambon melakukan seleksi siswa Sekolah Dasar (SD) untuk mengikuti Olimpiade Matematika Gampang, Asyik dan Menyenangkan (Gasing).

"Kita telah melakukan seleksi siswa tingkat SD di lima kecamatan untuk mempersiapkan diri mengikuti olimpiade matematika gasing," kata Kadis Pendidikan setempat, Benny Kainama di Ambon, Rabu.

Ia mengatakan, hasil seleksi tersebut sebanyak 40 siswa terpilih dan 20 diantaranya akan diikutsertakan mengikuti pelatihan di Surya Institut.

"Dari ratusan siswa yang mengikuti seleksi, terpilih 20 siswa yang akan dilatih di Surya Institut, sedangkan 20 lainnya akan menjadi cadangan," katanya.

Menurut Benny, seleksi tersebut merupakan upaya menggalakkan gerakan Ambon pandai Matematika yang dicanangkan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy pada tahun 2012.

"Gerakan ini merupakan hasil kerja sama Pemkot Ambon dengan Surya Institute, sehingga lahirlah metode belajar matematika yang gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) bagi siswa dan guru SD hingga SMA," ujarnya.

Diakuinya, banyak orang pesimis dengan gerakan Ambon pandai matematika, tetapi apa yang dilakukan merupakan upay untuk mencerdaskan siswa di bidang sains dan matematika.

"Hasil APM bisa kita lihat saat pelajaran di kelas, hal itu merupakan pendekatan bagaimana guru mengajar dengan cara gampang, asyik menyenangkan (Gasing), selain itu jika jam pelajaran matematika, para siswa tidak keluar kelas, maka program gasing sudah berhasil dijalankan," katanya.

Benny menjelaskan, gerakan ini merupakan salah satu terobosan guna mempercepat ketertinggalan dan mempersiapkan SDM yang mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia.

"Kebijakan untuk mendorong percepatan ketertinggalan dilakukan melalui program Ambon pandai Matematika dan sains seperti yang dilakukan Surya Institute di provinsi provinsi Papua," ujarnya.

Ia berharap, kerja sama dengan Surya Institute dapat mendorong peningkatan SDM dengan penguasaan matematika sebagai dasar mempelajari fisika maupun ilmu lainnya.

"Minimal setelah berakhir kepemimpinan periode pertama Wakil Wali kota dan wakil wali Kota Ambon tahun 2016, Ambon telah memiliki ratusan guru profesional di bidang matematika serta kualitas siswa tidak diragukan untuk mengukir prestasi nasional maupun internasional," katanya.