Ambon (Antara Maluku) - Polres Kepulauan Aru mengintensifkan pemberantasan minuman keras (Miras) dalam rangka menyukseskan lomba pesta paduan suara gerejani (Pesparani) III Provinsi Maluku yang penyelenggaraannya dijadwalkan di Dobo 26 - 30 Oktober 2014.
Kapolres Kepulauan Aru, AKBP. Muhammad Rum Ohoirat, dihubungi dari Ambon, Rabu, mengatakan, pemberantasan Miras karena merupakan salah satu pemicu terjadinya tindak pidana kriminal di Kabupaten tersebut.
"Jadi sosialisasi bahaya mengkonsumsi Miras telah dilakukan agar masyarakat berperanserta memelihara stabilitas keamanan semakin kondusif sebagai bagian dari sukses penyelenggaraan," ujarnya.
Polres Kepulauan Aru telah melakukan sosialisasi kepada para pimpinan agama, tokoh masyarakat/adat, para Kades/Lurah dan pemuda di Dobo pada 2 Oktober 2014.
"Pertimbangannya 80 persen tindak pidana kriminal dipicu Miras sehingga sejak dini harus diberantas agar Kepulauan Aru bisa dinilai sukses menyelenggarakan Pesparani III Maluku nantinya," kata Kapolres.
Dia mengakui, sedikitnya 297 personil polisi telah disiapkan untuk mengamankan Pesparani III Provinsi Maluku yang melibatkan ribuan peserta.
"Kami nantinya didukung personil TNI, baik AD maupun AL yang siap bersama polisi menjaga stabilitas keamanan sebagai bagian dari sukses penyelenggaraan," ujarnya.
Pastinya, menurut Kapolres, masyarakat Kepulauan Aru sejak dini dimotivasi untuk memelihara stabilitas keamanan sebagai tuan rumah yang bertekad sukses penyelenggaraan, adminstrasi dan prestasi.
"Rasanya jalinan keharmonisan antarumat beragama yang terbina baik selama ini menjadi kekuatan untuk menyukseskan Pesparani III Maluku," katanya.
Dia merujuk perhelatan MTQ XXIV Provinsi Maluku di Dobo pada 2011 dinilai sukses, sehingga menjadi acuan untuk menyelengarakan Pesparani III.
"Jadi Pesparani III Maluku juga harus sukses dengan masyarakat Kepulauan Aru mencerminkan hidup orang basudara (saudara) sebagai warisan leluhur," ujar Kapolres.
Ketua panitia Pesparani Katholik III Provinsi Maluku, Arens Uniplaitta, mengemukakan, koordinasi telah dijalin dengan Kementerian Kanwil Agama maupun Pemprov Maluku serta Keuskupan Amboina untuk mengundang Dubes Vatikan untuk Indonesia, Antonio Guido Filipazzi, menghadiri lomba Pesparani Katholik III Provinsi Maluku di Dobo.
"Kehadiran Dubes Antonio diharapkan guna memotivasi jalinan keharmonisan antarumat beragama di Kabupaten Kepulauan Aru yang secara geografis berbatasan dengan benua Australia yang bertekad perhelatan Pesparani III Provinsi Maluku harus sukses," katanya.
Kehadiran Dubes Antonio juga memotivasi Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katholik Keuskupan Amboina (LP3KKA) Maluku mendorong diselenggarakannya Pesparani Katholik nasional karena selama ini belum ada lomba tersebut.
"Jadinya sejumlah Paroki dari Provinsi lainnya telah mendaftar untuk mengikuti lomba sebagai event eksebisi guna mendorong diselengarakannya Pesparani Katholik nasional," kata Arens.
Karena itu, koordinasi intensif dijalin dengan Pemkab Kepulauan Aru, LP3KKA, Kementerian Kanwil Agama maupun Pemprov Maluku agar melalui lomba di Dobo, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru bisa dicanangkan perhelatan Pesparani Katholik nasional.
"Kami pun melibatkan MUI maupun Klasis GPM Kepulauan Aru serta semua komponen bangsa sejak dini agar Pesparani III Provinsi Maluku sukses sebagaimana MTQ XXIV di Dobo pada 2011," ujar Arens Uniplaitta.
