Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menanam padi gogo seluas 12 hektare di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) sebagai upaya ketahanan pangan masyarakat di daerah itu.
“Penanaman ini sekaligus kami lakukan dengan memanen jagung hibrida. Ini menjadi salah satu momen sukacita bagi saya sejak dilantik Presiden,” kata Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Sabtu.
Kegiatan itu dilakukan bersama Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Maluku dan kelompok tani hatusua maju di Desa Hatusua, Kabupaten Seram Bagian Barat.
Padi gogo dipilih untuk ditanam lantaran sesuai dengan kondisi lahan yang ada. Pasalnya jenis padi ini adalah jenis padi yang dapat ditanam di lahan kering, berbeda dengan padi sawah yang ditanam di sawah yang memerlukan air tergenang.
Padi gogo juga dikenal sebagai padi tegalan atau padi ladang, karena sering ditanam di lahan kering atau lahan yang tidak tergenang air.
"Fokus Pemerintah Indonesia yakni ketahanan pangan, kita memberikan apresiasi kepada kelompok tani, yang memanfaatkan lahan menjadi lebih produktif," ujarnya.
Menurutnya, gerakan serupa harus terus digalakkan bersama kelompok tani lainnya di Maluku agar dapat mewujudkan cita-cita bersama menjadi Maluku yang mandiri dari segi ketahanan pangan.
“Gerakan seperti ini, perlu didorong dan diberikan asistensi oleh pemerintah. Kita harus memastikan rakyat tidak boleh lapar, agar pangan cukup bagi anak-anak kita," tuturnya.
Ia juga mengapresiasi semua pihak yang telah membantu dan mendukung program ketahanan pangan berdasarkan Astacita dan Saptacita yang digagas Presiden Prabowo dan dirinya.
Dengan kehadirannya pada kegiatan ini, Lewerissa berharap bisa memberikan inspirasi dan dorongan moral bagi para kelompok tani, maupun semua pihak yang terlibat.
Pada kesempata tersebut juga turut diserahkan sejumlah bantuan, di antaranya bantuan benih jagung, padi gogo, pestisida dan herbisida, serta alat tanam jagung dorong, kepada kelompok tani hatusua maju.
“Bantuan ini kami berikan sebagai kepedulian kami agar petani disini dapat lebih produktif,” ucap dia.