Ambon (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, menyiapkan lahan seluas 1.500 meter persegi untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Lahan ini terletak di luar tembok lapas dan saat ini tengah dilakukan pembersihan oleh petugas dan warga binaan karena sudah lama tidak digunakan,” ujar Kepala Lapas Namlea, Muh. Marasabessy dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Kamis.
Ia menjelaskan pembersihan yang dilakukan ini untuk menghilangkan gulma dan tanaman liar agar lahan siap difungsikan kembali sebagai area pertanian produktif.
“Lahan ini sebelumnya tidak terpakai dan ditumbuhi rumput liar. Saat ini sudah tiga hari dibersihkan, dan kami targetkan bisa segera digunakan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, setelah proses pembersihan selesai, lahan akan ditanami berbagai komoditas pertanian seperti semangka, cabai, buncis, dan jagung. Pemeliharaan tanaman akan dilakukan oleh kelompok tani warga binaan yang telah dibentuk sebagai bagian dari pembinaan keterampilan dan kemandirian.
Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari optimalisasi lahan tidur yang masih tersedia di lingkungan lapas. Pasalnya kata dia, seluruh potensi yang ada harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendukung program pemerintah, termasuk melalui pelibatan warga binaan dalam kegiatan produktif.
“Ini bentuk dukungan kami terhadap program ketahanan pangan dan pembinaan kemandirian warga binaan. Kami juga ingin menunjukkan bahwa lapas bisa menjadi tempat yang produktif,” tegas Marasabessy.
Program ini juga sejalan dengan kebijakan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam menciptakan lapas yang berkontribusi langsung terhadap pembangunan nasional, melalui pengelolaan sumber daya yang dimiliki secara berkelanjutan.
Selain itu kegiatan ini juga sebagai program pemenuhan kebutuhan pangan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan di lapas, mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar, dan meningkatkan kemandirian lapas dalam penyediaan makanan bagi warga binaan.
Disamping itu dengan memproduksi sayuran dan bahan pangan lainnya, program ini dapat meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan warga binaan.
Keterlibatan warga binaan dalam program ini juga dapat membentuk karakter warga binaan menjadi lebih baik, lebih bertanggung jawab, dan lebih siap untuk kembali ke masyarakat.