Ambon (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) memperkenalkan transformasi digital layanan kelistrikan kepada pelajar di Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah melalui program PLN Goes to School.
“PLN konsisten menjalankan program ini sebagai bagian dari transformasi budaya kerja dan pelayanan digital. Kami percaya bahwa mengenalkan konsep kelistrikan sejak dini akan membentuk generasi yang melek energi dan terbiasa dengan teknologi,” kata General Manager PLN UIW MMU Awat Tuhuloula, di Ambon, Rabu.
Kegiatan yang berlangsung di SMK Negeri 3 Maluku Tengah ini merupakan bagian dari kampanye “PLN Mobile in All Generations”, yang menyasar generasi muda, khususnya di wilayah kepulauan dan daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Ia mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi energi sekaligus mengenalkan aplikasi PLN Mobile sebagai bagian dari inovasi layanan digital perusahaan.
Manager PLN UP3 Ambon, Ramli Malawat yang memimpin kegiatan ini, menjelaskan proses bisnis PLN dari hulu ke hilir, termasuk bagaimana listrik diproduksi, disalurkan, dan didistribusikan ke masyarakat.
Selain pemahaman tentang sistem kelistrikan, para siswa juga diajak mengenal manfaat dan fitur-fitur aplikasi PLN Mobile. Aplikasi ini memungkinkan pelanggan membeli token listrik, melaporkan gangguan, hingga mencatat meteran secara mandiri.
“Melalui program ini, kami ingin siswa tidak hanya mengenal PLN sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai perusahaan modern yang terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik,” ujar Ramli.
Antusiasme para siswa terlihat saat sesi interaktif berlangsung. Mereka tidak hanya aktif bertanya seputar proses kelistrikan dan tantangan di wilayah kepulauan, tetapi juga langsung mengunduh aplikasi PLN Mobile sebagai bentuk dukungan terhadap digitalisasi layanan.
Kegiatan ini sekaligus menjadi upaya memperkuat hubungan antara PLN dan masyarakat di daerah terpencil. Dengan melibatkan pelajar sebagai sasaran edukasi.
PLN berharap kegiatan edukatif ini mampu membangun kesadaran dan keterlibatan generasi muda dalam mendukung keberlanjutan energi dan transformasi digital di sektor kelistrikan.
“Semoga dari kegiatan ini lahirnya generasi muda yang peduli energi dan siap menghadapi tantangan transisi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan,” ucapnya.
