Ambon (ANTARA) - Polresta Ambon melalui Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) memberikan layanan kesehatan bagi ratusan pengungsi korban bentrokan atau konflik antarwarga di Kota Ambon.
“Layanan ini menjadi salah satu langkah kepedulian Polri untuk memastikan kondisi masyarakat tetap terjaga di tengah situasi pemulihan pascakonflik,” kata Kasi Dokkes Polresta Ambon Ipda Abu M. Felubun di Ambon, Jumat.
Layanan kesehatan itu dinilai penting lantaran bentrok yang terjadi beberapa hari sebelumnya di kawasan Hunuth mengakibatkan sekitar 35 rumah hangus terbakar, belasan rumah lainnya mengalami kerusakan, dan ratusan warga harus mengungsi ke lokasi yang dianggap aman.
Data sementara menyebutkan sedikitnya 636 orang terpaksa meninggalkan rumah dan mengungsi di beberapa titik, termasuk di Kantor Desa Poka dan Aula Gereja Nania.
“Melihat kondisi tersebut, Polresta Ambon tidak hanya memaksimalkan upaya pengamanan dan pemulihan keamanan, tetapi juga memperkuat sisi kemanusiaan dengan menghadirkan layanan kesehatan. Untuk memperkuat pelayanan, Polresta Ambon turut menggandeng dua dokter mitra, dr. Ibrahim Ramadhan Ali dan dr. Yenny Mariani Aronggear,” katanya menjelaskan.
Pelayanan dimulai sejak pagi. Para pengungsi, dari anak-anak hingga lansia, terlihat antre untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan.
Layanan yang diberikan mencakup pemeriksaan umum hingga pengecekan kadar kolesterol, asam urat, dan gula darah. Petugas medis juga memberikan edukasi singkat terkait kesehatan dasar dan menjaga daya tahan tubuh selama berada di pengungsian.
“Layanan kami diberikan sesuai dengan keluhan pengungsi. Total ada 195 orang yang kami tangani hari ini,” kata Ipda Felubun.
Menurut dia, perhatian khusus diberikan kepada kelompok rentan seperti ibu hamil, anak-anak, dan lansia yang memiliki riwayat penyakit tertentu.
Sementara itu Kasi Humas Polresta Ambon Ipda Janet S. Luhukay menambahkan, Polri berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat tidak hanya dalam aspek penegakan hukum dan keamanan, tetapi juga dalam bentuk kepedulian sosial.
“Kehadiran kami di lokasi pengungsian bertujuan memastikan warga tetap sehat dan mendapat perhatian yang layak, agar mereka kuat menghadapi masa pemulihan setelah peristiwa yang berat ini,” ujarnya.
Selain pelayanan medis, Polresta Ambon memastikan keamanan lokasi pengungsian dengan menempatkan personel secara bergiliran. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat yang terdampak.
