Ternate (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) meluncurkan 1.000 kuota beasiswa bagi mahasiswa Strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2) guna membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas melalui inklusivitas pendidikan.
"Langkah konkret dimulai dari pemberian BOSDA pendidikan gratis bagi SMA/SMK/SLB Negeri, MoU dengan 27 perguruan tinggi se-Maluku Utara dan pemberian beasiswa S1-S2 bagi putra-putri daerah," kata Wagub Malut, Sarbin Sehe, di Ternate, Senin.
Pada kesempatan itu Wakil Gubernur Sarbin juga memimpin rapat bersama sejumlah OPD terkait seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Biro Hukum, Biro Kesra, dan Inspektorat.
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas sistem pengelolaan beasiswa dan mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin muncul, terutama dalam pengelolaan beasiswa bagi masyarakat umum.
Beasiswa tersebut merupakan upaya Pemprov Malut dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sehingga perlu dikelola dengan baik agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas.
Dalam rapat tersebut, Sarbin Sehe menegaskan pentingnya pelaksanaan bantuan beasiswa sesuai dengan program Gubernur. Selain itu, juga menekankan pentingnya menangani hak-hak atau kepentingan masyarakat yang memiliki animo tinggi terhadap program beasiswa itu.
Pemprov memutuskan untuk memberikan 1.000 beasiswa S-1 dan S-2 yang tersebar di 27 PT se-Maluku Utara.
Diharapkan seluruh pihak terkait dapat berkolaborasi dan bekerja sama untuk menyempurnakan sistem pengelolaan beasiswa di Malut.
"Langkah ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di daerah ini," ujar Wagub.
