Ambon (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Saumlaki, berhasil memastikan pasokan listrik tetap menyala tanpa gangguan selama malam puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT).
Perayaan yang berlangsung meriah di pusat Kota Saumlaki dan dihadiri ribuan masyarakat, tokoh adat, hingga pejabat daerah ini menjadi momentum kebanggaan tersendiri bagi warga Kepulauan Tanimbar.
Di balik kemeriahan tersebut, PLN bekerja senyap namun penuh kesiapan, menjaga setiap kilowatt energi agar tidak redup di saat yang paling dibutuhkan.
General Manager PLN UIW MMU, Noer Soeratmoko, menegaskan keberhasilan menjaga listrik andal dalam momentum penting daerah adalah bukti komitmen PLN dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di wilayah kepulauan.
“Kami memandang momen seperti ini bukan sekadar seremoni, melainkan simbol kemajuan dan kebersamaan masyarakat. PLN hadir bukan hanya untuk menjaga lampu tetap menyala, tetapi juga menyalakan harapan dan masa depan yang lebih cerah bagi Tanimbar,” ujar Soeratmoko.
Ia menambahkan, transformasi layanan PLN sejalan dengan visi besar “PLN 4.0 Unleashing Energy and Beyond”, yang menempatkan kelistrikan sebagai pondasi pembangunan lintas sektor.
“Listrik hari ini bukan hanya penerangan, tetapi penopang kemajuan pendidikan, kesehatan, industri kreatif, dan pariwisata. Dengan sistem kelistrikan yang andal, kami ingin masyarakat merasakan energi sebagai motor penggerak optimisme dan daya saing Tanimbar di masa depan,” lanjutnya.
Manager PLN UP3 Saumlaki, Hendrik Ferdinand Siahaan, mengungkapkan keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dan kesiapsiagaan penuh seluruh personel lapangan.
Sebanyak 10 petugas siaga, didukung satu unit genset mobile berkapasitas 100 kW, peralatan cadangan, serta pos siaga di titik-titik strategis, diterjunkan untuk memastikan keandalan sistem kelistrikan.
“Kami melakukan pengamanan menyeluruh pada jalur distribusi dan titik beban utama, termasuk panggung utama, area publik, serta pusat aktivitas masyarakat. Tim teknis kami siaga 24 jam penuh untuk mengantisipasi segala potensi gangguan,” katanya.
Sebagai informasi, sistem kelistrikan Saumlaki saat ini memiliki daya mampu pasok mencapai 8,6 MW dengan beban puncak sekitar 5 MW, sehingga perayaan HUT KKT ke-26 dapat didukung dengan margin cadangan daya yang aman.
Langkah pengamanan ini memastikan suplai listrik tetap stabil sepanjang rangkaian acara, meski terjadi lonjakan pemakaian di lokasi-lokasi keramaian.
Perayaan HUT KKT ke-26 mengusung tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Tanimbar Maju” dan menjadi wujud kebersamaan seluruh elemen masyarakat. Di tengah semangat tersebut, PLN hadir bukan hanya sebagai penyedia energi, melainkan sebagai mitra strategis pembangunan yang konsisten menyalakan harapan dan menguatkan kedaulatan energi di wilayah kepulauan.
