Ternate (ANTARA) - Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara melaksanakan Sosialisasi Tingkat Balai dan Training of Trainer (ToT) bagi Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) dalam rangka pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) Tahap II Tahun 2025.
Kegiatan yang diikuti oleh 9 orang TPM ini mencakup pendampingan terhadap 9 kelompok penerima manfaat, terdiri atas 3 kelompok di Kabupaten Halmahera Selatan dan 6 kelompok di Kabupaten Halmahera Timur.
Program P3TGAI merupakan salah satu bentuk komitmen nyata pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian, khususnya melalui peningkatan fungsi jaringan irigasi tersier. Melalui program ini, pemerintah berupaya menumbuhkan ekonomi petani, memperluas areal tanam, serta menjaga ketersediaan air bagi lahan pertanian.
Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan Serah Terima Hasil Pekerjaan P3TGAI Tahap I, yang turut dihadiri oleh Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara, M. Saleh Talib, beserta jajaran, serta Wakil Bupati Halmahera Utara, para kepala desa se-Maluku Utara, dan perkumpulan petani pemakai air (P3A) selaku penerima manfaat kegiatan.
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula penyerahan aset pembangunan jaringan irigasi kepada kelompok penerima manfaat untuk dikelola, dimanfaatkan, dan dipelihara secara berkelanjutan demi mendukung produktivitas pertanian di daerah.
Dalam sambutannya, M. Saleh Talib menegaskan bahwa kegiatan P3TGAI bukan sekadar pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga wujud semangat gotong royong masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.
Ia menekankan pembangunan jaringan irigasi tersier yang tepat sasaran akan memberikan manfaat langsung bagi petani sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan.
“Keberhasilan program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi fondasi dalam mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan di Maluku Utara,” ujar Saleh.
Ke depan, BWS Maluku Utara berkomitmen untuk terus mendorong pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan sebagai strategi utama dalam memperkuat sektor pertanian dan memastikan ketersediaan pangan yang memadai di wilayah Maluku Utara.
