Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa meneguhkan semangat persaudaraan antara Maluku dan Papua pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-20 Ikatan Keluarga Maluku (Ikemal) di Jayapura, Papua.
“Saya datang bukan hanya untuk acara seremonial, tapi untuk bertemu dengan basudara di tanah Papua. Maluku dan Papua ini saudara tua, punya sejarah, perjuangan, dan masa depan yang sama. Semangat persaudaraan ini harus terus dijaga,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Sabtu.
Ia menegaskan, hubungan emosional dan historis antara masyarakat Maluku dan Papua sudah terjalin sejak lama, baik dalam konteks sosial, budaya, maupun perjuangan kebangsaan. Karena itu, menurut dia, keberadaan Ikemal menjadi wadah penting untuk mempererat tali persaudaraan di perantauan.
“Saya berharap Ikemal terus menjadi perekat dan penggerak bagi orang Maluku di Papua untuk berkontribusi bagi kemajuan daerah ini dan Indonesia secara keseluruhan,” ujarnya.
Perayaan HUT ke-20 Ikemal di Jayapura diisi dengan doa syukur, pentas seni budaya, dan ramah tamah yang dihadiri ribuan warga Maluku yang bermukim di Papua.
Selain Gubernur Maluku, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh pejabat Pemerintah Provinsi Papua, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dari kedua provinsi.
Melalui momentum ini, Gubernur Hendrik mengajak seluruh warga Maluku di tanah Papua untuk terus menjaga nilai-nilai persaudaraan, toleransi, dan kebersamaan yang menjadi ciri khas orang Maluku dan Papua.
“Saya percaya, kalau Maluku dan Papua tetap bersatu dalam kasih dan persaudaraan, maka Indonesia bagian timur akan semakin kuat dan maju,” katanya menambahkan.
Selain itu, Gubernur Hendrik bersama rombongan juga mengunjungi Tugu MacArthur di Puncak Ifar, Sentani yang merupakan situs bersejarah peninggalan masa Perang Dunia II. Dari lokasi tersebut, ia mengagumi panorama Danau Sentani dan menilai kawasan itu memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata edukatif dan sejarah.
“Selain punya nilai historis, tugu ini adalah simbol perjuangan dan dapat menjadi tempat wisata edukatif. Museum di lokasi ini menyimpan dokumentasi perjalanan Jenderal MacArthur saat menguasai Jayapura, ini pengetahuan berharga bagi generasi muda,” ujar Gubernur Lewerissa.
