Ambon (ANTARA) - Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Maluku mencatat realisasi tanam padi di Provinsi Maluku telah mencapai 65 persen dari target tahunan seluas 26.250 hektare per 13 Oktober 2025.
“Capaian ini menunjukkan progres signifikan dalam upaya percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) di wilayah tersebut,” kata Kepala BRMP Gunawan di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan untuk bulan Oktober, target LTT di Provinsi Maluku sebesar 3.910 hektare, dan hingga 14 Oktober telah tercapai seluas 2.102 hektare atau sekitar 53,76 persen.
Khusus Kabupaten Maluku Tengah, dari target bulanan 2.080 hektare, telah tertanam 1.209 hektare hingga 13 Oktober. Ia mengatakan berharap seluruh target dapat tercapai sebelum akhir bulan.
Sistem tanam yang digunakan meliputi tanam pindah (Tapin) dengan kebutuhan benih 25 hingga 30 kilogram/hektare dan tanam benih langsung (Tabela) dengan kebutuhan benih 70–80 kg per hektare, katanya, menjelaskan.
Sebagai bagian dari percepatan tanam, BRMP Maluku bersama Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Maluku Tengah sebelumnya telah menggelar Gerakan Tanam Padi Bersama Musim Tanam II di Desa Waimusi, Kabupaten Maluku Tengah.
Kegiatan itu dihadiri oleh Kepala BRMP Maluku Gunawan, Kepala Dinas Pertanian Maluku Tengah Arsyad Slamat, penyuluh pertanian, serta Babinsa.
Gunawan mengatakan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian di daerah sebagai bagian dari modernisasi sistem pertanian.
Ia mengatakan komoditas padi sawah di Provinsi Maluku tersebar di empat kabupaten, yakni Buru, Seram Bagian Barat (SBB), Maluku Tengah (Malteng), dan Seram Bagian Timur (SBT). BRMP Maluku berharap target LTT tahun ini dapat tercapai secara penuh pada akhir tahun.
Kepala Dinas Pertanian Maluku Tengah Arsyad Slamat mengatakan bahwa kegiatan tanam itu merupakan langkah konkret dalam mempercepat tanam dan mendukung swasembada pangan nasional.
“Menampilkan kegiatan tanam padi bersama oleh petani dan jajaran BRMP serta Dinas Pertanian di lahan sawah Desa Waimusi. Momen ini mencerminkan kerja sama dan semangat gotong royong dalam mendukung percepatan LTT di Maluku Tengah,” ujar dia.
