Ambon, 12/1 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku, Said Assagaff mendukung Program Siswa Mengenal Nusantara (PSMN) yang digagas oleh Kementerian BUMN untuk menumbuhkan semangat patriotisme dan nasionalisme bangsa bagi generasi muda di seluruh Tanah Air.
"Program ini sangat penting dalam rangka menumbuhkan semangat persatuan, kesatuan dan cinta tanah air serta wawasan kebangsaan bagi para siswa/ pelajar di seluruh Tanah Air, katanya, di Ambon, Senin.
Gubernur mengatakannya dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten II Setda Maluku, Udjir Halid, saat menerima 17 siswa kelas XI atau kelas 2 SMA dan tiga pendamping dari Provinsi Sulawesi Selatan.
Menurut Gubernur, menjalin persahabatan dan kebersamaan diantara sesama anak bangsa yang berasal dari berbagai suku, bahasa, agama dan adat istiadat merupakan wahana perekat dan kekuatan sosial kultural untuk membangun keutuhan bangsa Indonesia.
"Melalui pengenalan terhadap keanekaragaman sejarah, budaya, adat istiadat, potensi sumberdaya alam, termasuk karakter masyarakat di daerah-daerah lainnya di seluruh Indonesia merupakan kekuatan membangun keutuhan bangsa Indonseia," ujarnya.
Dikatakan, semangat membangun bagi kejayaan Indonesia, harus terus ditanamkan dan ditumbuhkan dikalangan generasi muda, sebab mereka yang memegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini di masa yang akan datang.
Karena itu, PSMN menjadi salah satu pilihan cerdas untuk mengenal nusantara secara utuh, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Sejarah mencatat, lahirnya bangsa ini digagas oleh anak-anak muda yang terdidik pada masa itu. Semangat persatuan dan kesatuan telah membukakan mata dan kesadaran mereka, untuk membangun Indonesia yang ber-Bhineka Tunggal Ika," tandas Gubernur.
Karena itu, lanjut dia, di era globalisasi ini, para siswa dan pelajar tidak hanya membutuhkan penguatan intelektual semata, tetapi juga pembinaan karakter dan watak yang kuat untuk menjadi sosok generasi muda tangguh.
"PSMN yang merupakan bagian dari Gerakan Revolusi Mental Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, diharapkan semakin memperkokoh nilai-nilai persatuan dan kesatuan, serta rasa persaudaraan dan kebersamaan antarsesama anak bangsa dari Sabang sampai Merauke," katanya.
Gubernur menjelaskan, Provinsi Maluku adalah salah satu dari delapan provinsi yang melahirkan NKRI pada 17 Agustus 1945 dan usianya setara dengan kemerdekaan Indonesia.
Sebagai daerah kepulauan, daerah ini memiliki luas wilayah 712.480 KM2 yang terdiri dari wilayah lautan seluas 92,4 persen dan daratan hanya seluas 7,6 persen.
Selanjutnya, pulau di Maluku tercatat sebanyak 1.340 buah pulau, dengan panjang garis pantai 10.630 kilo meter.
Secara administrasi pemerintahan, Provinsi Maluku terdiri dari dua Kota dan sembilan kabupaten, dengan jumlah penduduk mencapai 1,8 juta jiwa.
Kondisi geografis seperti ini, tentu potensi unggulan di daerah ini bersumber dari sektor perikanan dan kelautan, di samping potensi unggulan lainnya seperti perkebunan, energi dan sumberdaya mineral, serta potensi pariwisata, baik wisata alam, wisata budaya, wisata bahari, dan wisata sejarah.
"Saya berharap program ini dapat berjalan secara rutin dan berkelanjutan, agar pengenalan generasi muda terhadap Indonesia sebagai satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa semakin lebih mendalam," ujar Gubernur Said.
Gubernur Maluku Dukung Program Siswa Mengenal Nusantara
Selasa, 12 Januari 2016 9:33 WIB