Ternate, 1/3 (Antara Maluku) - Polda Maluku Utara (Malut) menyatakan, telah mendapatkan data mengenai jumlah wisatawan mancanegara Eropa dan Amerika yang mendominasi kunjungannya ke Malut saat Gerhana Matahari Total (GMT).
"Dalam melakukan pengawasan dan pengananan terhadap momentum peristiwa alam GMT pada 9 Maret 2016 mendatang, Polda Malut telah mengantongi sebanyak 1.836 wisatawan mancanegara yang berada di wilayah Malut," kata Kapolda Malut, Brigjen Pol Zulkarnain di Ternate, Selasa.
Dia mengatakan, sudah terdaftar dicatatan Polda Malut itu 1.836 orang asing dan yang paling banyak itu dari Eropa sama Amerika.
Menurutnya, hingga saat ini, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 1.400 anggota siap pengamanan GMT dan ada 1.400 anggota itu tergabung dari lima jajaran Polres yakni Polres Ternate, Tidore, Halmahera Barat (Halbar), Halmahera Timur (Haltim) dan Polres Halmahera Tengah (Halteng) kemudian dibacup oleh Polda Malut.
"Agenda nasional dan Polri memasukkan kalender Kamtibmas 9 Maret ini kan ada GMT dan siap dari sisi pengamanan, tetapi Polda membantu anggotanya khususnya di lima Kota seperti Ternate, Tidore, Jailolo (Halbar), Weda (Halteng) dan Buli (Haltim) yang secara total akan dilalui oleh Gerhana Matahari Total itu sendiri," ujar Zulkarnain.
Selain itu, di 60 hotel Kota Ternate dinyatakan telah terisi penuh oleh turis, ditambah, 22 kapal asing yang akan berlabuh di seputaran Pelabuhan Ahmad Yani Ternate sudah terdaftar atas koordinasi Polda maupun dengan Dinas Pariwisata Kota maupun Kabupaten yang ada.
Dia menjelaskan, pengamanan yang dilajukan lebih tertuju pada tempat keramaian warga berupa hotel, mal, kapal, pelabuhan baik di darat maupun laut, serta juga pada perorangan.
"Tentunya turis itu sendiri pada saat kegiatan wisatawan, apakah baik itu di lapangan saat mengambil gambar, dari hotel ataupun dari monitor yang disipalan di Lapangan Stadion Gelora Ternate, atau di sekitar pantai swering Ternate. Itu sasaran pengamanan kami," katanya.
Sementara itu, personil juga akan disiagakan di tempat keramaian, tempat ibadahpun tak luput dari pengawasan pengamanan.
"Kami juga menghimbau berkoordinasi dengan MUI, dan menghimbau tempat tempat ibadah seperti mesjid ternasuk mesjid raya Al-Munawar akan dilaksanakan shalat Gerhana Matahari, sedangkan untuk tempat ibadah Gereja, kami belum monitor apakah ada kegiatan khusus soal Gerhana, tetapi kalau Masjid kami koordinasi dengan ketuanya MUI Al Hadad itu ada kegiatan," katanya.
Wisatawan Eropa Amerika Dominasi Kunjungan ke Malut
Rabu, 2 Maret 2016 5:41 WIB