Ternate, 2/3 (Antara Maluku) - Wisatawan Australia tidak membatalkan kunjungan ke Ternate, Maluku Utara (Malut) untuk menyaksikan gerhana matahari total (GMT), walaupun pemerintah Australia mengeluarkan peringatan kepada warganya yang akan ke Indonesia, karena ada ancaman teroris.
"Wisatawan dari Australia, termasuk dari negara lainnya yang telah menjadwalkan kunjungan ke Ternate untuk menyaksikan GMT tanggal 9 Maret 2016, tampaknya tidak terpengaruh dengan peringatan yang dikeluarkan Pemerintah Australia," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Ternate Anas Conoras di Ternate, Rabu.
Sejauh ini tercatat 2.000 lebih wisatawan mancanegara (wisman), termasuk di antaranya para ilmuan astronomi yang telah memastikan akan datang ke Ternate untuk menyaksikan peristiwa alam yang disebabkan posisi matahari, bulan dan bumi berada pada garis lurus itu.
Anas Conoras mengatakan, aparat keamanan di Malut, khususnya dari Polri dan TNI telah melakukan berbagai langkah untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para wisman yang akan berkunjung ke Ternate menyaksikan GMT, oleh karena itu wisman tidak perlu khawatir selama berada di daerah ini.
Apalagi semua elemen masyarakat di daerah ini juga ikut berperan aktif untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif, seperti dengan melakukan pemantauan terhadap setiap warga, terutama pendatang yang ada di lingkungan masing-masing.
Kabid Humas Polda Malut AKBP Hendry Badar mengatakan, Polda Malut akan mengarahkan sedikitnya 1.200 personel untuk mengamankan berbagai kegiatan terkait GMT, termasuk pengamanan para wisman selama berada di daerah ini.
Pengamanan dilakukan mulai dari semua pintu masuk ke Malut, seperti bandara dan pelabuhan, hotel tempat penginapan wisman, lokasi pemantauan GMT dan tempat-tempat lainnya yang diperkirakan banyak dikunjungi wisman selama berada di daerah ini.
Ia menambahkan, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla juga direncanakan ke Ternate menyaksikan GMT, sehingga masalah pengamanan di daerah ini akan semakin maksimal karena yang terlibat dalam pengamanan tidak hanya dari unsur Polri dan TNI di daerah ini, tetapi juga dari pasukan pengawal kepresiden.
Wisman Australia Tidak Batalkan Kunjungan ke Ternate
Rabu, 2 Maret 2016 16:39 WIB
Wisatawan dari Australia, termasuk dari negara lainnya yang telah menjadwalkan kunjungan ke Ternate untuk menyaksikan GMT tanggal 9 Maret 2016, tampaknya tidak terpengaruh dengan peringatan yang dikeluarkan Pemerintah Australia