Ambon, 9/3 (Antara Maluku) - Ratusan warga Kota Ambon, ibu kota Provinsi Maluku menyaksikan peristiwa gerhana matahari dari kawasan Lapangan Merdeka dan Pattimura Park pada Rabu pagi.
Ratusan warga yang umumnya anak-anak dan siswa sekolah itu, telah mendatangi Lapangan Merdeka sejak pukul 07.30 WIT dan rela mengantre untuk dapat melihat fenomena alam langka tersebut melalui dua teropong yang dipasang di lokasi tersebut.
Kedua peralatan tersebut dipasang oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ambon bekerjasama dengan Pemerintah Kota Ambon untuk memudahkan warga dapat menyaksikan fenomena alam tersebut.
Teropong tersebut juga dihubungkan melalui infokus dan televisi sehingga lebih memudahkan warga yang tidak kebagian menggunakan teropong, menikmati peristiwa langka tersebut dengan leluasa melalui televisi.
Sejumlah warga yang datang juga melihat fase gerhana matahari sebagian menggunakan film hasil rontgen, sekaligus mengabadikannya dengan kamera telepon genggam.
Sejumlah anak-anak terlihat berebutan untuk melihat gerhana matahari menggunakan peralatan pinhole sederhana yang dibuat sekelompok pemuda dari karton bekas.
"Beta (saya) senang bisa menyaksikan gerhana matahari melalui teropong, walaupun hanya satu menit, dan juga dapat mengunakan peralatan pinhole yang disiapkan," kata Andre, seorang siswa sekolah dasar di Ambon.
Andre mengaku bersama sejumlah teman sekolahnya diantar oleh orang tua masing-masing dan guru sekolah ke Lapangan Merdeka untuk menyaksikan peristiwa alam langka tersebut.
Sekretaris Kota Ambon Anthony Latuheru juga terlihat antri bersama ratusan warga untuk melihat peristiwa gerhana matahari melalui teropong yang dipasang di kawasan Pattimura Park.
Sementara itu, ribuan warga Ambon juga memadati Masjid Al Fatah dan sejumlah masjid lainnya di ibu kota provinsi Maluku tersebut untuk melakukan sholat gerhana matahari.
Berdasarkan data BMKG Ambon, gerhana matahari di Ambon mencapai 87 persen dimulai pukul 08:35 WIT dengan puncak gerhana terjadi pukul 09:51 WIT dan gerhana berakhir pukul 11:17 WIT.
Durasi gerhana yang teramati di Maluku rata-rata adalah dua jam 42 menit dengan durasi terlama di Dobo Kepulauan Aru yakni dua jam 45 menit 34,9 detik.
Sedangkan gerhana matahari total juga dapat dilihat di Pulau Buru Bagian Utara yang waktunya bersamaan dengan Maluku Utara.
Warga Ambon Saksikan Gerhana dari Lapangan Merdeka
Rabu, 9 Maret 2016 17:34 WIB