Ambon, 10/3 (Antara) - Produktivitas padi pada tahun ini di Provinsi Maluku diperkirakan akan terus meningkat, seiring dengan adanya pencetakan sawah baru seluas 3.150 hektare.
"Pengembangan produksi padi di Provinsi Maluku selama 2015 meningkat menjadi 5,7 ton/hektare atau naik dari produksi 2014 yang hanya mencapai 4,4 ton/hektare gabah kering giling," kata Kepala Dinas Pertanian Maluku Diana Padang di Ambon, Kamis.
Karena itu, lanjutnya, kami perkirakan produktivitas padi di tahun ini akan terus meningkat, apalagi dengan adanya penambahan pencetakan sawah baru seluas 3.150 hektare.
Dia mengatakan, daerah pengembangan yang cukup baik di Maluku ada di Pulau Buru dan Seram Bagian Barat (SBB), Seram Bagian Timur, dan Maluku Tengah.
"Tapi hasil evaluasi Dinas Pertanian menyatakan pengembangan produksi padi yang paling menonjol ada di Pulau Buru dan SBB," ujar Diana.
Terkait lahan pencetakan sawah baru, lanjutnya, seluas 3.150 hektar yang sudah tersedia akan dilaksanakan nanti secara bertahap.
"Tahapan pertama sesuai dengan Memorandum Of Understanding (MOU) dengan pihak TNI yang akan mengerjakannya seluas 1.825 hektar, sedangkan sisanya akan dilaksanakan pada tahun kedua nanti," ujarnya.
Dia mengatakan, 1.825 hektar lahan itu tersebar di empat kabupaten yakni Buru, Buru Selatan (Bursel) Maluku Tengah (Malteng) dan Seram Bagian Timur.
Sedangkan tahap kedua dengan luas 1.325 hektar itu hanya di Kabupaten Malteng dan Buru, dengan target untuk Buru nantinya 1.000 hektar.
"Yang terpenting sekarang ini pihak kabupaten harus komitmen, terutama lahan sebab terkait anggaran dari pemerintah pusat sudah siapkan dana untuk pencetakan sawah baru di Maluku 2016 seluas 6.300 hektar," katanya.
Sedangkan yang baru terealisasi dan saat ini sedang dikerjakan yakni seluas 3.150 hektar, itu berarti masih kurang 3.150 hektar lagi.
Produktivitas Padi di Maluku Terus Meningkat
Kamis, 10 Maret 2016 15:04 WIB
Tapi hasil evaluasi Dinas Pertanian menyatakan pengembangan produksi padi yang paling menonjol ada di Pulau Buru dan SBB