Ternate, 16/9 (Antara Maluku) - Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (DJEBTKE) Kementerian ESDM menggelar sosialisasi kepada para Camat dan masyarakat se-Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), untuk memberikan edukasi terkait manfaat potensi Panas Bumi.
"Konsep pemanfaatan panas bumi secara langsung bukanlah hal baru bagi masyarakat Indonesia, seperti pemandian air panas. Namun lebih dari itu panas bumi telah menjadi sumber potensial dalam memenuhi kebutuhan energi nasional," kata Direktur Panas Bumi, DJEBTKE Andri Ariwibowo saat acara Sosialisasi Pengembang Panas Bumi di Wilayah Kerja Gunung Hamiding, di Ternate, Jumat.
Menurutnya, Indonesia adalah daerah yang dilalui oleh vulkanik dimana sebagian besar berpotensi memiliki panas bumi dan Kabupaten Halmahera Utara merupakan salah satu lokasi pengembangan panas bumi yang berlokasi di Gunung Hamiding yang memiliki panas bumi tertinggi yaitu 265 MW.
Apalagi, dengan pemanfaatan panas bumi perlu didorong untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang ada, karena berbagai kebijakan dan pengembangan akan dilakukan dengan mengikuti berbagai sistem manifestasi dan pemanfaatannya yang disesuaikan dengan berbagai kondisi di negara ini dengan menelusuri berbagai wilayah yang memiliki potensi panas bumi untuk mengenali karakteristik dan terobosan pengembangannya.
Dia meyakini bahwa panas bumi akan memberi manfaat lebih besar lagi kepada masyarakat apabila dikelola secara berkelanjutan.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Halut, Frans Manery ketika dihunbungi menyebutkan, panas bumi sebagai salah satu sumber potensial dalam memenuhi kebutuhan energi.
"Potensi yang cukup besar bagi Kabupaten dalam menumbukan perekonomian dan selambat lambatnya tiga tahun ke depan semua itu dapat dinikmati dengan hasil yang cukup baik," ujarnya.
Oleh karena itu, Bupati menyarankan perlu ada sosialisasi lanjutan hingga ke lapisan masyarakat paling bawah supaya tidak terjadi kesalahpahaman terkait pengembangan panas bumi di Halut.
"Harus ada tahapan selanjutnya, karena dampak dan keuntungan buat masyarakat, artinya, bagaimana membangun kesadaran masyarakat secara utuh," katanya.
Sehingga, Bupati berharap kepada dinas teknis agar dapat menyiapkan tenaga kerja yang akan dibutuhkan dengan berbagai SDM yang membutuhkan kesiapan pengetahuan lewat bimbingan teknis, sebagai langkah awal penyiapan tenaga teknis di lapangan.
Kegiatan yang dilaksanakan diruang metiing bupati ini difasilitasi oleh Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, dengan narasumber Ir Bintara, Kasubdit Investasi dan Kerja Sama Panas Bumi, Andri Ariwibowo dari Pusat Sumber daya mineral dan Panas Bumi/Kementerian ESDM dan Pri Utami dan Universitas Gajah Mada dipandu langsung oleh Ibnul Rianto, Kepala Seksi Investasi Panas Bumi.
Kementerian ESDM Sosialisasi Pemanfaatan Panas Bumi
Jumat, 16 September 2016 15:16 WIB