Ternate, 20/11 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mengapresiasi keinginan sejumlah petani mengembangkan tanaman kopi khas untuk menjawab menjamurnya warung atau kedai kopi di daerah itu.
"Di saat kedai kopi menjamur, kopi Ternate justru belum ada. Karena itu kami mengapresiasi keinginan sejumlah pihak yang ingin mengembangkannya," kata Kepala Seksi Bidang Kehutanan, Dinas Pertanian Kota Ternate, Ibrahim Tuhuteru di Ternate, Sabtu.
Dia menjelaskan, kopi khas Ternate tidak ada yang beredar karena tidak ada petani yang mengembangkannya.
Namun sekarang, kata dia, ada kelompok tani Hutan Kemasyarakatan (HKM) yang berencana menanam kopi khas daerah ini mulai tahun depan (2017).
Ia menyebut kawasan hutan lindung Marikrubu dan Tubo yang saat ini memiliki tanaman kopi, tetapi masih berupa peninggalan dan belum dikembangkan.
Menurut Ibrahim, jika kelompok tani HKM berencana mengembangkan tanaman kopi, maka selain bibit kopi nanti diusahakan oleh Dinas Pertanian, mereka harus bereksperimen dengan kopi peninggalan tersebut.
Ia menambahkan, penikmat kopi di Kota Ternate terus meningkat, apalagi minum kopi merupakan salah satu kebiasaan masyarakat di daerah ini.
"Kami akan mendorong para petani kopi memanfaatkan kondisi ini, dan berharap mudah-mudahan produksinya bahkan bisa untuk diekspor," katanya.
Pemkot Ternate Apresiasi Kelompok Tani Kembangkan Kopi
Minggu, 20 November 2016 14:37 WIB