Ternate, 30/10 (Antara Maluku) - Palang Merah Indonesia (PMI) Maluku Utara (Malut) mendorong para pemuda di daerah ini menjadi relawan donor darah untuk membantu masyarakat setempat yang membutuhkan.
"Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini diharapkan menjadi momentum bagi para pemuda untuk menunjukan kepeduliannya kepada masyarakat yang membutuhkan darah dengan cara menjadi relawan donor darah," kata Wakil Sekretaris PMI Malut, Sofyan di Ternate, Senin.
Kebutuhan darah di seluruh kabupaten/kota di Malut cukup tinggi, khusus di Kota Ternate mencapai sekitar 5ribu kantong darah pertahun, namun yang bisa dipenuhi dari pendonor sukarela hanya sekitar 60 persen, sisanya harus dipenuhi dari keluarga pasien.
Menurut Sofyan, PMI Malut selama ini telah melakukan berbagai upaya untuk memotivasi masyarakat menjadi relawan donor darah, di antaranya membentuk relawan PMI di sekolah dan perguruan tinggi.
Para relawan PMI itu diharapkan setiap saat siap mendonorkan darahnya jika ada yang membutuhkan darah, terutama saat akhir tahun dan bulan puasa, yang biasanya stok darah di PMI setempat sangat terbatas.
Menyinggung adanya keluhan masyarakat yang harus membayar sebesar Rp360.000 saat membutuhkan darah di PMI, padahal mereka sendiri yang mendonorkan darahnya, Sofyan mengatakan, yang dibayar itu bukan harga darah melainkan penggantian kantong darah dan biaya pemeriksaannya.
Kantong darah harus dibayar karena sampai saat ini kantong darah itu masih harus diimpor dari luar negeri, begitu pula darah yang diterima dari pendonor harus melalui proses pemeriksaan dan pengawetan, yang kesemuanya membutuhkan biaya.
"Kalau pemerintah daerah dapat memberikan subsidi kepada PMI untuk pengadaan kantong darah dan biaya pemeriksaan serta perawatannya maka PMI pasti akan menggratiskan semuanya, tetapi sejauh ini pemda belum berpikir ke arah itu,"kata Sofyan Menambahkan.
PMI Dorong Pemuda Jadi Relawan Donor Darah
Senin, 30 Oktober 2017 19:39 WIB