Ternate, 30/4 (Antaranews Maluku) - Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP) Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan memantau ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako) jelang Ramadan dan Idul Fitri di seluruh wilayah Maluku Utara (Malut).
"Kami akan mengecek langsung ketersediaan sembako mulai dari distributor hingga ke pasar rakyat," kata Kepala BPPP Kemendag, Kasan melalui siaran pers yang diterima Antara, Senin.
Menurut Kasan, tim ke Malut akan menggelar rapat koordinasi dan pemantauan ketersediaan sembako sekaligus meninjau aktivitas jual-beli di pasar rakyat Gamalama Ternate serta ke Pelabuhan Ahmad Yani untuk mengecek aktivitas bongkar muat.
Selain itu, tim akan melakukan peninjauan dan pengecekan di gudang distributor milik Firma Agung, meninjau ritel modern hypermart, gudang Bulog hingga menggelar Rakorda stabilisasi harga dan pasokan bahan pokok jelang HBKN di Kantor Perwakilan Bank Indonesia.
Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan kunjungan ini bisa mengetahui secara pasti kondisi harga sembako yang biasanya mengalami kenaikan saat menjelang Ramadan maupun Idul Fitri.
Sebelumnya, Disperindag Malut telah akan menerjunkan personelnya guna memantau ketersediaan dan kebutuhan stok bahan pokok menjelang Ramadan.
Kadis Perindag Malut, Asrul Gailea ketika dihubungi secara terpisah mengakui, langkah yang telah dilakukan saat ini dengan dilakukan koordinasi dengan seluruh Disperindag kabupaten/kota dengan menerjunkan staf Perindag memantau kebutuhan stok bahan pokok.
Menurut Asrul, pihaknya melakukan pengawasan barang langsung ke gudang-gudang distributor untuk memastikan stok dan harga.
Bahkan, Disperindag akan bersama Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Satgas Pangan melakukan sidak ke hypermart, multymart, pasar tradisional Bastiong.
Tim pengawas juga akan diterjunkan ke Rezky mart, Toboko Indah, Toko Moderen, Toko Dua Sekawan, Toko Sederhana dan Toko Aneka Raya yang merupakan distributor tunggal ikan kaleng.
Sehingga, tim yang diterjunkan ini bertujuan untuk memastikan tidak ada barang kadaluarsa atau barang tidak layak konsumsi.
Pihaknya telah mengimbau masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas dalam arti membeli barang sesuai dgn kebutuhan saja jangan yang berlebihan dan mubazir serta membeli barang yang benar-benar higenis.
Sementara itu, Manajer Penjualan PT Firma Agung, Yohanes ketika dikonfirmasi sebelumnya menyatakan, sembako untuk kebutuhan masyarakat mulai Ramadan hingga Idul Fitri telah tersedia dan tidak akan mengalami kekurangan stok.
Dia menjamin, aat ini stok memang aman, begitu juga dengan harganya dan yang ada ini disesuaikan dengan harga Jawa. jika di Jawa mengalami kenaikan, maka harus dinaikan juga, kalau tidak pasti mengalami kerugian.
Kemendag pantau ketersediaan sembako di Maluku Utara
Selasa, 1 Mei 2018 9:50 WIB