Ambon, 18/5 (Antaranews Maluku) - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Ambon, Provinsi Maluku, mengintensifkan pengawasan pangan dalam kemasan selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, guna melindungi masyarakat dari produk makanan berbahaya.
Kepala BPOM Ambon Hariani mengatakan pengawasan pangan dilakukan pihaknya bersama Tim Satgas Pangan Provinsi Maluku sejak 7 Mei hingga 20 Mei 2018.
"Pengawasan difokuskan ke distributor, pasar tradisional, swalayan, dan toko yang menjual kebutuhan pokok di provinsi Maluku," katanya di Ambon, Jumat.
Menurut dia, selain Ambon, pengawasan juga mencakup Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Maluku Tengah, dan Kota Tual.
Pengawasan difokuskan pada barang kedaluwarsa, produk tanpa izin edar, dan sarana yakni penataan toko dan gudang yang belum memenuhi standar kebersihan.
"Selain mengecek mutu dan keamanan pangan, kami juga mengimbau para pengusaha untuk tidak hanya menjual barang, tetapi juga memperhatikan kebersihan dan kenyamanan toko seperti debu pada kemasan pangan, penataan barang serta sirkulasi udara," ujarnya.
Hariani menjelaskan pihaknya juga mengawasi penjualan pangan segar seperti daging sapi, ayam, ikan, dan sayuran yang dijual di pasar tradisional dan swalayan.
"Pangan segar juga menjadi perhatian karena itu kita juga melakukan pengawasan ke pasar tradisional dan swalayan yang menjual pangan segar," katanya.
Pemeriksaan sarana maupun pangan merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tetapi menjelang hari raya keagamaan difokuskan pada kebersihan toko dan gudang serta penjualan komoditas pangan yang kedaluwarsa serta tidak memiliki izin edar.
"Pemeriksaan dan pengawasan dilaksanakan dua tahap yakni tahap pertama untuk barang kedaluwarsa dan tidak memiliki izin edar serta tahap kedua untuk kebersihan dan kenyamanan toko," katanya.
BPOM Ambon intensifkan pengawasan selama ramadhan
Sabtu, 19 Mei 2018 11:54 WIB