Ambon, 14/5 (Antaranews Maluku) - PT Karpowership Indonesia bekerja sama dengan PT. PLN Persero wilayah Maluku dan Maluku Utara membagikan paket Ramadan kepada warga tiga dusun di Desa Waai, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa.
Sedikitnya 200 paket Ramadan berisi lima kilogram beras, dua liter minyak goreng, satu kilogram gula pasir, kopi dan bingkisan kue lainnya yang dibagikan kepada warga muslim di Dusun Ujung Batu, Batunaga dan Walare.
Pembagian paket Ramadan yang merupakan bagian dari kegiatan tanggung jawab sosial dan kemasyarakatan (Corporate Social Responsibility - CSR) tersebut, dihadiri oleh Direktur PT. Karpowership Regional Asia Mehmet Ufuk Berk, Kepala PLN Rayon Tulehu Wellem Telussa dan Raja Desa Waai Zakaria Bakarbessy.
Ini adalah kali kedua, PT Karpowership Indonesia membagikan paket bantuan kepada warga di Desa Waai, tahun sebelumnya juga telah diberikan paket Natal kepada warga Kristiani di daerah itu.
"Ramadan merupakan bulan yang suci bagi umat muslim di seluruh dunia, kami ingin turut berkontribusi dan merayakan bersama warga di sekitar Ambon," kata Mehmet Ufuk Berk.
Dikatakannya, program CSR PT Karpowership Indonesia akan lebih fokus pada bidang pendidikan, kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.
Khusus untuk bidang kesejahteraan masyarakat, selama dua tahun terakhir telah dilaksanakan secara rutin pendistribusian paket Natal di Manado, Kupang dan Ambon. Sedangkan untuk paket Ramadan difokuskan di wilayah Lombok dan Medan.
Sementara untuk CSR bidang pendidikan, Karpowership telah membangun laboratorium komputer di Manado dan Lombok, dan memberikan perlengkapan sekolah kepada siswa SD di Manado, Lombok, Kupang, Medan dan Ambon.
"Tahun lalu kami melakukan kegiatan CSR di Waai dengan menyumbangkan 200 paket Natal. Tahun ini dengan acara yang sama, kami ingin menjalin silaturahmi dengan warga Waai, khususnya yang muslim dalam mempersiapkan ibadah puasa sebulan penuh," kata Mehmet.
Lebih lanjut Mehmet mengatakan teknologi Powership tidak menggunakan bahan bakar diesel karena harganya mahal. Ini merupakan tonggak penting yang membedakan Powership dari pembangkit listrik berbasis di darat lainnya.
Fleksibilitas bahan bakar Powership memberikan opsi kepada pelanggannya berdasarkan ketersediaan bahan bakar dan kondisi pembangkit listrik tenaga pengambang (Floating Regasification Units - FRUs) beroperasi.
"Banyak negara tidak memiliki pipa distribusi LNG atau fasilitas pencairan dan regasifikasi untuk mengimpor gas alam, mereka dapat mengimpor HFO bersulfur rendah dengan harga terjangkau tanpa harus membangun fasilitas distribusi," ujarnya.
Powership, kata dia, merupakan konsep yang telah memenuhi standar lingkungan global, karena menerapkan semua langkah yang diperlukan untuk menjaga lingkungan sekitar agar tetap terkendali dan meminimalisir dampaknya.
Powership terus dipantau secara berkala untuk menghindari penumpukan emisi, bahkan ketika dioperasikan dengan HFO sulfur rendah, tingkat emisi selalu berada di bawah titik kritis.
"Tindakan pengendalian secara ketat telah dilakukan untuk mencegah penumpahan minyak, limbah padat dan cair selalu dibuang melalui perusahaan pengeloaan limbah berlisensi," ucap Mehmet.
Karpowership beri paket ramadan kepada warga Waai
Selasa, 22 Mei 2018 21:42 WIB