Ambon, 12/12 (ANTARA News) - Bupati Seram Bagian Barat, Maluku, Mukti Keliobas menyatakan belum menerima laporan pengembalian Kapal Motor Penyeberangan (KMP/Feri) Bobot Mesiang kepada pemerintah pusat.
"Saya belum tahu kalau Direktur Perusahaan Daerah Mitra Karya Samad Rumalutur telah menghubungi pihak Balai Transportasi Darat Kementerian Perhubungan untuk mengembalikan kapal feri tersebut," kata Bupati di Ambon, Rabu.
Karena belum mendapatkan informasi yang lengkap maka bupati mengaku belum bisa memberikan keterangan resmi terkait pengembalian KMP Bobot Mesiang yang biasanya melayani rute pelayaran dari Ambon ke Teor, Kesui, dan beberapa pulau lainnya di Kabupaten SBT.
Bupati berjanji akan segera memberikan penjelasan bila sudah menerima laporan resmi dari Direktur PD Mitra Karya selaku BUMD milik Pemerintah Kabupaten SBT.
Sebelumnya Kepala Balai Transportasi Darat Kemenhub, Herman Armando mengaku telah menerima kunjungan Direktur PD Mitra Karya Samad Rumalutur yang menyampaikan rencana pengembalian KMP Bobot Masiwang kepada pemerintah.
"KMP Bobot Masiang juga merupakan kapal feri yang diberikan subsidi oleh pemerintah tetapi itu saat beroperasi melayari rute yang sudah ditetapkan, tetapi untuk biaya doking kapal bukan tanggung jawab kami," katanya.
Rencana pengembalian KMP Bobot Masing juga ditolak anggota DPRD Maluku asal daerah pemilihan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Konstantius Kolatfeka, karena kapal feri ini sangat membantu masyarakat SBT dalam mendapatkan akeses transportasi darat yang lebih murah dan efisien.
"Kalau ada kendala lalu kapal feri bantuan pemerintah ini dikembalikan, sebagai wakil rakyat saya sangat berkeberatan," katanya.
Seharusnya kapal feri ini dimanfaatkan secara maksimal dengan pendekatan pengelolaan manajemen yang profesional di daerah itu, ujar dia.
KMP Bobot Mesiang yang biasa melayani rute pelayaran dari Ambon menuju sejumlah daerah di Kabupaten SBT saat ini sedang naik dok sehingga masyarakat sudah lebih dari tiga bulan tidak mendapatkan pelayanan transportasi laut.
Namun tidak adanya dana operasional dari pemerintah kabupaten membuat Diretur PD Mitra Karya selaku pengelola kapal feri ini menemui Kepala Balai Transportasi Darat Kemenhub di Ambon untuk mengembalikan kapal tersebut.
"Sebenarnya apa yang menjadi masalah, kalau persoalannya ada pada manajemen maka harus diperbaiki dan kalau terkait kas daerah maka perlu dicarikan solusi agar tidak menimbulkan keresahan warga," katanya.
Bupati: belum ada laporan pengembalian kapal feri
Kamis, 13 Desember 2018 8:45 WIB