25 fotografer ikuti Pattimura Fotografi 2019

Ambon (ANTARA) -
Sebanyak 25 fotografer dari berbagai kota di Indonesia mengikuti kompetisi Pattimura fotografi yang digelar di kota Ambon pada 1-3 Mei 2019.

Kompetisi Pattimura fotografi dengan tema "Hidden Treasures of East Indonesia" diikuti 25 fotografer dari kota Palu, Sorong, Toraja, Surabaya, Bandung, Bogor, Jakarta dan Solo, serta tujuh fotografer lokal di  kota Ambon.

Sekretaris Kota Ambon Anthony Gustaf Latuheru mengatakan, sejumlah lokasi di kota Ambon akan menjadi spot foto para peserta yakni objek wisata Pintu kota, pantai Namalatu, negeri Soya, negeri Rutong, dan pantai Hutumuri.

Selain itu lokasi air terjun Taeno, pasar Batu Merah serta kantor Dinas Pekerjaan Umum.

Kategori yang dilombakan yakni foto "on the spot" dan "best picture" dengan juri fotografer nasional Oscar Mottuloh, Arbein Rambey dan Embong Salampessy.

Anthony berharap, kompetisi fotografi ini akan memberikan nuansa baru terutama bagi upaya promosi pariwisata kota Ambon.

"Harapan kita setelah kompetisi ini berakhir, para fotografer setelah kembali ke daerah masing-masing akan menunjukan ke keluarga maupun teman lokasi wisata kota Ambon yang sempat di foto. Hal ini tentunya menjadi upaya promosi pariwisata kota Ambon," katanya.

Kegiatan Ambon extravaganza kedepan lanjutnya, akan menjadi agenda pariwisata tahunan kota Ambon, kompetisi fotografi ini harus terus berlanjut dan diharapkan jumlah peserta lebih banyak dan melibatkan peserta mancanegara.

Hari pertama pelaksanaan kompetisi, para peserta memotret di dua lokasi yakni pintu kota dengan tema alam dan single model, serta pembuatan kerajinan tenun.

Sedangkan lokasi pantai Namalatu peserta melakukan aktifitas foto dengan objek atraksi tarian bambu gila.

Hari kedua, peserta akan melakukan aktifitas memotret dilokasi tempanyan Soya, srsitektur rumah raja dan gereja tuan negeri Soya. Di negeri Rutong pembuatan sagu dan negeri Hutumuri foto orkes tahuri serta foto sunset.

Dan hari ketiga, peserta akan memotret bertajuk alam di air terjun Taeni, selanjutnya menuju pasar Batu Merah untuk foto bebas di lingkungan dan di kantor PUPR kota Ambon yakni memotret aktifitas tarian cakalele.