Ambon (ANTARA) - Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin mengakui telah mengerahkan regu penyelamat untuk mencari dua orang nelayan asal Dobo, kabupaten Kepulauan Aru yang dilaporkan hilang kontak sejak Senin (24/6).
"Hari ini mulai dilakukan operasi SAR terhadap sebuah long boat POB, dua orang hilang kontak saat mencari telur ikan di sekitar perairan Pulau Wasir, Kabupaten Kepulauan Aru," kata Muslimin di Ambon, Selasa.
Dua nelayan yang diketahui bernama Nikson Rahantali bersama Jihad Tamber yang melaut sejak tanggal 24 Juni 2019 sekitar pukul 04:00 WIT tetapi sampai sekarang belum kembali.
Lokasi kejadian sekitar perairan antara Pulau Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara dan Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru pada koordinat 5° 9.614" S - 134° 34.118"E dengan jarak kurang le bih 60 NM, heading 60,46° arah Timur Laut dari pelabuhan Perikanan Tual.
Sehingga tim SAR mulai dikerahkan pada pukul 13:35 WIT dengan menggunakan KN. Sar Bharata ke lokasi untuk melakukan pencarian di sekitar Pulau Key Besar, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Kepulauan Aru.
Menurut dia, tim SAR gabungan dari unsur Polair, Syahbandar, Brimob dan KP3 Kota Tual.
Sedangkan Tim SAR gabungan dari Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru baik dari Lanal Dobo, BPBD, dan masyarakat setempat menggunakan KAL Peterangan dan Sea Reader Lanal milik Lanal Dobo juga telah diberangkatkan.
Kondisi cuaca saat dilakukan operasi pencarian dan penyeamatan terjadi hujan ringan dan anging yang bergerak dari timur menuju selatan berkecapatan 2 - 25 knots dengan ketinggian gelombang 0,5 - 2,5 meter.
"Kantor Basarnas Ambon hari ini juga melakukan pencarian dua nelayan lainnya masing-masing Firman (22) dan Efendy Retob (20) yang menggunakan long boat dan mencari ikan di perairan Dusun Haya, Desa Sole (Pulau Seram) Kabupaten Maluku Tengah," jelas Muslimin.
Laporan ini diterima dari Komandan KP. XVI-1012 Ditpolair Polda Maluku, pada Pos Polair Desa Kawa, Aiptu Fredy de Fretes.
Pada hari Selasa, tanggal 25 Juni 2019, dilaporkan telah hilang sebuah long boat yang melakukan perjalanan dari perairan Dusun Haya menuju sebuah rumpon di tengah laut yang posisinya terletak antara Dusun Haya dengan Pulau Buano.
"Kronolgis singkat kejadiannya Senin, (24/6) sekitar pukul 07:00 WIT long boat yang dikemudikan Firman berserta EPENDI RETOB bertolak dari Dusun Haya menuju rompong namun mengalami gangguan mesin sehingga hilang kontak dari tanggal 24 Juni pukul 19:00 WIT hingga saat ini," katanya.
Long boat yang digunakan Firman dan Efendy bernama Dewa dewi dan menggunakan dua unit mesin Yamaha berukuran 40 PK.
Namun upaya pencarian dan penyelamatan para nelayan long boat pada hari pertama ini dinyatakan nihil sehingga operasi dihentikan untuk sementara waktu dan akan dilanjutkan lagi besok hari.
Dua nelayan asal Dobo dilaporkan hilang kontak
Selasa, 25 Juni 2019 21:58 WIB