Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon memprogramkan pemberian bantuan uang jajan bagi siswa kurang mampu di tahun 2020.
"Program ini semata-mata untuk mengatasi kesenjangan sosial," kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy di Ambon, Jumat.
Menurut dia, bantuan ini diberikan untuk mengatasi kesenjangan sosial yang semakin hari meningkat di masyarakat dan terjadi di kalangan siswa.
"Pengaruh teknologi membuat orang semakin egois dan cenderung melihat kepentingan diri sendiri, tanpa melihat orang lain dan disadari berpengaruh bagi generasi akan datang," tambahnya.
Ia menyebutkan, pengamatan siswa saat jam istirahat, yang menikmati jajanan hanya siswa yang berkecukupan serta mampu saja yang bisa membeli jajanan.
Sedangkan untuk siswa yang kurang mampu, tidak dapat menikmati jajanan dan hanya melihat teman-temannya yang lain. Kondisi ini dapat menimbulkan dendam sosial, serta kecemburuan yang biasanya akan dilimpahkan kepada orang tua maupun keluarga
"Kita harus dorong agar tidak terjadi kesenjangan, sehingga semua siswa juga dapat merasakan hal yang sama," ujarnya.
Indikator pemberian uang jajan, pihaknya akan mendata siswa yang kurang mampu dan berhak menerima bantuan dalam bentuk tabungan yang akan disimpan guru di sekolah.
"Jumlahnya bisa Rp30 hingga Rp50 ribu per bulan sesuai indikator penerima. Kita akan usulkan untuk dibahas dan mendapat persetujuan dari DPRD di tahun 2020," kata Richard.
Program ini diharapkan dapat membantu para siswa kurang mampu untuk semakin giat bersekolah, dapat menggunakan untuk membeli makanan serta meringankan beban keluarga.
Pemkot Ambon programkan bantuan uang jajan siswa kurang mampu
Jumat, 2 Agustus 2019 7:00 WIB