Ternate (ANTARA) - Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina Maluku Utara (Malut), berencana mengirimkan petinjunya menjalani training center (TC) ke luar negeri guna menambah pengalaman sebelum turun pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020.
"Kami telah mengajukan anggaran untuk program TC dan negara yang dipilih India atau Uzbekistan. Target kami bisa meraih medali melalui cabang olahraga tinju bisa terpenuhi," kata Ketua Pengprov Pertina Malut, Djasman Abubakar di Ternate, Senin.
Dia menyatakan, alasan untuk membawa petinjunya ke TC di India atau Uzbekistan, karena kedua negara tersebut telah melahirkan petinju-petinju handal di benua Asia.
Olehnya itu, petinju Malut yang akan berlaga di PON Papua nanti bisa menimba ilmu dan para pelatih bisa mendapatkan materi latihan secara profesional.
Menurutnya, empat petinju Malut telah memastikan lolos ke PON Papua 2020 yaitu petinju putri Malut Petrina kelas 48 kg, Raul Buamona di kelas 52 kg, Candro Nyong kelas 49 kg, Sunan Agung Amoragam kelas 56 kg.
Bahkan, Pengprov Malut sendiri, kata Djasman, tetap menargetkan sejumlah petinjunya untuk mengikuti kualifikasi yang akan berlangsung di Kabupaten Bogor pada November mendatang, tetapi akan dilihat peta kekuatan lawan-lawan nanti.
Dimana atlet yang akan disiapkan untuk mengikuti kualifikasi diantaranya untuk kelas 64 kg Reza, kelas 60 kg Sabri Tamrin dan petinju putri Salsa Amoragam di kelas 48 kg.
Sebelumnya, Pertina Malut telah menjalani TC di Manado selama 3 bulan sebelum mengikuti Pra PON meskipun tidak ada dana, tetapi berprestasi harus didukung anggaran.
Dia mengakui, Malut sendiri memiliki target lima atlet lolos ke PON menyamai rekor seperti pada Pra PON 2016 lalu yang hanya diikuti 10 provinsi, tetapi untuk Pra PON di Kota Ternate cukup ketat, karena dikuti 22 provinsi dan berbeda dengan Pra PON empat tahun lalu yang hanya diikuti 10 provinsi untuk wilayah Indonesia Timur.
Pertina Malut berencana kirim petinjunya ke luar negeri
Senin, 30 September 2019 9:54 WIB