Tual (ANTARA) - Bupati Maluku Tenggara (Malra) M. Thaher Hanubun menyatakan semangat kebangsaan dalam Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928 di Jakarta dan menjadi salah satu momen bersejarah menuju kemerdekaan Indonesia harus terus digelorakan.
Hal tersebut diungkapkan Thaher saat menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Sumpah Pemuda di lapangan Kodim 1503 Tual, Senin.
Bertindak selaku Komandan Upacara Ketua GAMKI Malra Luther Rahayaan, sementara peserta terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan anggota organisasi kepemudaan.
Di kursi undangan terlihat jajaran Forkopimda, Pimpinan OPD, dan tokoh-tokoh pemuda.
Bupati Thaher, sebelum membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, menyatakan dirinya prihatin karena kaula muda yang hadir dalam upacara itu tidak banyak.
"Seharusnya lapangan ini dibanjiri oleh pemuda, maka kesempatan ini kepada semua organisasi kepemudaaan di daerah ini, saya menyampaikan penyesalan kepada saudara-saudara," katanya.
Menurut Thaher, pada momentum peringatan Sumpah Pemuda seharusnya ditemukan semangat anak muda di Malra yang selama ini dibanggakan.
"Harusnya kita meriahkan hari ini dan menyampaikan pesan bahwa kita ada untuk Negara. Saya tunggu-tunggu tidak ada berita atau inisiatif apa-apa dari satupun organisasi kepemudaan di Malra, dimana harusnya pemuda Malra/Kei berkumpul menyuarakan sesuatu," kata Thaher.
Thaher menegaskan dirinya bersama Wakil Bupati Petrus Beruatwarin akan selalu memberikan kemudahan-kemudahan agar pemuda dan masyarakat Malra menyatu untuk melawan hal-hal buruk seperti radikalisme, narkoba dan kejahatan lainnya.
Bupati kemudian membacakan sambutan Menpora yang menyampaikan penghargaan kepada tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda sehingga menjadi pelopor pemuda untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia sekaligus menjaga keutuhan bangsa.
Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun ini mengambil tema "Bersatu Kita Maju".
Tema itu menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda, bahwa hanya dengan persatuan maka cita-cita bangsa dapat diwujudkan.
Menpora menyatakan, pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau, satu sisi memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing.
Namun, pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari ponografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya apabila pemuda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan dan karakter positif dalam berbangsa dan bernegara.
Pemuda yang memiliki karakter yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja iklas, dan tuntas.
Pemuda juga harus memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni, serta pemuda harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional.
Tema Bersatu kita Maju sesungguhnya diperuntukan untuk seluruh elemen bangsa, tetapi bagi pemuda menjadi keharusan karena di tangan pemudalah Indonesia bisa lebih maju.
Pemuda untuk indonesia maju adalah pemuda yang memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, dan inspiratif.
"Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita, pengorbanan dan perjuanganmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia".
Semangat para pemuda dalam menatap dan ikut membangun dunia harus terus menjadi obor penyemangat bagi pengabdian pemuda Indonesia dalam ikut serta berpartisipasi mengangkat bangsa dan tanah air tercinta di kancah dunia.
Bupati Malra: Semangat Sumpah Pemuda harus terus digelorakan
Senin, 28 Oktober 2019 18:30 WIB