Ambon (ANTARA) - Bupati Maluku Tenggara (Malra) M. Thaher Hanubun meminta pihak tertentu agar "tidak gagal paham" dengan rencana pemerintah kabupaten itu meminjam dana sebesar Rp250 Miliar dari PT SMI milik sebuah BUMN, yang sudah disetujui oleh DPRD setempat.
Hal itu dikatakan Bupati Thaher di sela kunjungan kerja dan sekaligus penyerahan bantuan bagi balai pengobatan, ohoi/desa, badan usaha, warga di Kei Besar.
"Supaya jangan gagal paham, di kesempatan ini saya katakan terkait pinjaman Rp 250 miliar ke SMI didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) 56 tahun 2018 tentang pinjaman daerah," kata Thaher, dalam siaran pers yang diterima di Ambon, Minggu.
Bupati mengatakan, dirinya tiga hari lalu bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan ditegaskan bahwa daerah sudah disiapkan anggaran berupa pinjaman melalui SMI, namun banyak daerah cuma datang dan bicara tanpa ada realisasi, hanya beberapa daerah saja yang merealisasikannya.
"Sekarang Pemda Malra maju untuk pinjaman Rp250 miliar di SMI dalam rangka pembangunan infrastruktur di daerah ini yakni jalan dan lainnya," tandas Thaher.
Ia sangat menyayangkan ada pihak-pihak tertentu mengatakan dirinya sebagai bupati ingin mencari keuntungan dari pinjaman tersebut.
"Saya pastikan itu tidak akan ada, karena pinjaman ini sudah barang tentu diawasi dan diincar oleh penegak hukum mulai dari KPK hingga penegak hukum lainnya," katanya.
Thaher menegaskan pihak-pihak yang menudingnya itu tidak merasakan kesulitan di daerah ini terutama di Kei Besar yang terlalu menyedihkan.
"Kesulitan ini saya rasakan sendiri tanpa perlu laporan dari organisasi perangkat daerah (OPD) dan lainnya, jadi jika jadi manusia seharusnya buka mata dan hati lalu melihat apa yang dirasakan sebagian besar masyarakat di wilayah ini," katanya.
Thaher menyatakan bahwa Pemda Malra saat ini terus berupaya untuk membangun daerah ini dan memerlukan dukungan dari seluruh elemen dalam masyarakat.
"Hilangkan kebencian di antara kita, mari kita bersatu untuk membangun daerah ini," katanya.
Kunjungan kerja Bupati Thaher dan pimpinan OPD di Kei Besar diawali kegiatan menyambangi pulau kelapa, dimana mulai dibangun tempat penginapan oleh instansi teknis.
Acara dilanjutkan ke Balai Pengobatan Santo Yusup Katlarat guna menyerahkan bantuan melalui program BRI Peduli dan bantuan dari Pemda Malra.
Selanjutnya, Bupati bersama rombongan melalui jalan darat menuju ohoi/desa Nerong, sekaligus melihat pengerjaan ruas jalan Tamangil-Elat yang sementara dikerjakan yang sebagian besar sudah di hotmiks.
Dari Ohoi Nerong dengan speed boat rombongan melanjutkan perjalanan laut menuju Ohoi Rahareng, Kecamatan Kei Besar Selatan Barat bertemu Camat, Kepala Ohoi, dan warga.
Di Ohoi Rahareng, Bupati membicarakan tentang pembangunan jalan, air, dan listrik di kecamatan tersebut.
Bupati Malra: Jangan gagal paham soal pinjaman Rp250 miliar
Minggu, 17 November 2019 14:28 WIB