Banjarmasin (ANTARA) - Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KP3A) menggelar sarasehan yang membahas tantangan perempuan di era 4.0 di Banjarmasin Kalimantan Selatan, Minggu.
Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat KP3A, Indra Gunawan pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 menyatakan era digitalisasi menuntut bagaimana kecepatan penyampaian informasi yang semakin cepat dan mudah.
Akses informasi dari berbagai media baik TV, radio, online dan cetak menjadi media arus utama (mainstream media) harus menjadi sumber yang terpercaya, menyampaikan isu dan menjadi kekuatan di era digitalisasi.
"Era digitalisasi peluang bagi jurnalis perempuan untuk memanfaatkan teknologi yang ada untuk berbagai kepentingan informasi," katanya.
Dikatakannya, isu perempuan dan media tidak berbeda dengan kaum laki-laki, karena memiliki kemampuan dalam peliputan dan penyampaian informasi.
"Melalui forum ini diharapkan jurnalis perempuam dapat berbagi cerita, tantangan yang dihadapi jangan sampai menjadi hambatan di lapangan, " ujarnya.
KP3A katanya, strategi yang dilakukan pihaknya yakni isu gender bukan hanya perempuan tetapi laki- laki yang harus diintervensi dan didukung untuk memberikan peluang bagi perempuan bermitra di bidang jurnalisme media dan menjadi perhatian bersama.
Ia berharap jurnalis perempuan dapat memperkuat sinergitas dengan pemda, lembaga masyarakat, dunia usaha, karena pemerintah mempunyai keterbatasan.
Media juga mempunyai banyak peran untuk merubah nilai kekerasan melalui pemberitaan, peran edukasi untuk mengurangi tingkat kekerasan perempuan dan anak.
"Melalui forum ini akan banyak masukan yang bisa direkomendasikan ke pemerintah," tandasnya.
Sarasehan menghadirkan narasumber Pemred Trans7 Titin Rosmasari, Sekjen FJPI Khairiah Lubis, jurnalis dari Papua Barat Olha Mulalinda, jurnalis Papua Barat Nethy Darma Somba dan dari Aceh Saniah LS.
Kegiatan sarasehan dilanjutkan dengan pengukuhan dua cabang baru FJPI yakni Provinsi Maluku dan Kalimantan Selatan.
FJPI - KP3A bahas tantangan jurnalis perempuan di era 4.0
Minggu, 9 Februari 2020 18:48 WIB