Ambon (ANTARA) -
Gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Maluku menyilahkan seluruh perangkat desa bersama masyarakat di 11 kabupaten dan kota untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran virus corona dengan menkarantina orang yang baru pulang ke kampung halamannya.
"Kami menyambut positif cara yang dilakukan pemerintah Desa Pelauw, Kecamatan Haruku, serta Desa Hitu, Kecamatan Lehitu , Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah yang melakukan karantina setiap warganya yang baru pulang kampung," kata Ketua harian gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Maluku, Kasrul Selang di Ambon, Jumat.
Setiap orang yang baru datang langsung dikarantina oleh pemerintah desa Pelauw dengan cara menampung mereka di bangunan sekolah seperti yang dilakukan terhadap sejumlah mahasiswa yang mudik kemarin.
Sehingga dipersilahkan bagi semua kabupaten dan kota yang mau menerapkan pola pencegahan seperti ini dengan menggunakan gedung-gedung sekolah untuk dijadikan lokasi karantina dan dikelola desa.
Di sana ada keluarga yang membawa makanan kepada mereka yang ditampung, sedangkan upaya pencegahan oleh pemerintah negeri ini menggunakan dana desa dalam membiayai kegiatan mereka.
"Kalau yang namanya negeri ataau kampung itu orangnya homogen, tetapi di dalam kota Ambon ini sangat berbeda dan perlu perananan ketua Rukun Tetangga atau pun RW untuk melaporkan," katanya.
Kasrul juga mengaku 14 ODP asal Bekasi beserta satu rekan mereka yang positif corona dan telah sembuh kini telah kembali ke daerah asalnya sejak Kamis, (2/4).
"Mereka pulang sendiri dan kita hanya antar ke bandara, kemudian ada surat keterangan dari Pemprov dan gugus tugas bahwa mereka negatif, termasuk satu rekannya yang sudah sembuh," akui Kasrul.
Sebab keluarganya di Bekasi juga resah selama mereka di Ambon dan ketika kembali ditakutkan akan dikucilkan masyarakat sehingga secara manusiawi, satuan gugus tugas menerbitkan surat keterangan.
Mereka bisa dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan sebanyak dua kali dan hasilnya dinyatakan negatif.
Terkait imbauan pemerintah daerah kepada warga menghindari mudik, Kasrul mengaku sebenarnya sudah ada yang pulang ke Maluku seperti penumpang pekan lalu cukup banyak jumlahnya tetapi sekarang cenderung menurun.
Misalnya jumlah penumpang asal Jakarta dan Surabaya (Jatim) akhir pekan lalu di atas 200 orang dan sekarang justeru menurun.
Gugus tugas : silahkan seluruh desa di Maluku cegah corona
Jumat, 3 April 2020 8:49 WIB