Lagu Indonesia Bergema di Museum Berlin
Jumat, 29 Oktober 2010 4:39 WIB
Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpadj), yang membawakan lagu "O Ina Ni Keke" dan "Yamko Rambe Yamko", tampil memukau dan mendapat sambutan hangat dari penonton Konser Budaya Indonesia di Berlin.
Koresponden ANTARA dari London melaporkan, konser bertema "A Night of Thousand Enchantments" yang digelar di Museum Ethnology, Berlin, pada Jumat (Kamis WIB) menarik minat lebih 250 orang dari berbagai kalangan di kota Jerman itu.
Di antara penonton adalah para duta besar dan perwakilan kedubes asing, kalangan pemerintah, pengusaha, operator wisata, media, akademisi dan sahabat-sahabat Indonesia.
Para penonton memadati salah satu museum kebanggaan masyarakat Jerman, yang merupakan museum Ethnologi terbesar di dunia.
Counsellor KBRI Berlin Agus Priono dalam keterangannya yang diterima ANTARA mengatakan sampai berakhirnya acara yang berlangsung dua jam, para penonton tidak beranjak dari tempat duduknya.
Menurut dia, mereka tetap memadati gedung pertunjukan tersebut bahkan meneriakkan "zu gabe" (lagi) berkali-kali untuk meminta tambahan penampilan.
Penonton diajak seolah-olah melanglang buana ke Indonesia dengan penampilan berbagai lagu dari nusantara seperti Sin-Sin Sibatu Manikam (Tapanuli), Soleram (Riau), O Ina Ni Keke (Sulawesi Utara), Ilir-Ilir Pangkur (Yogyakarta), Luk Luk Lumbu (Banyuwangi), Janger, Yamko Rambe Yamko (Papua), Musik Bubuka (Jabar), Percoma (Jabar) Beca (Jabar) dan Zamrud Khatulistiwa.
Selain alunan paduan suara yang sangat apik dan menarik, gerakan paduan suara yang terdiri dari 41 orang tersebut terlihat sangat kompak. Mereka juga menampilkan tari saman, musik angklung dan kolaborasi dengan musik gamelan KBRI Berlin "Puspa Kencana".
Suasana bertambah semarak, ketika para dubes dan perwakilan kedubes asing yang hadir pada malam itu ikut memainkan musik angklung interaktif bersama-sama dengan PSM Unpadj.
Tim tersebut dengan dua pendamping bersama-sama dengan KBRI Berlin telah memperkenalkan kekayaan dan keagungan seni budaya Indonesia, mengharumkan nama Indonesia di Jerman, khususnya di Berlin dan sekitarnya melalui penampilan yang memukau.
Kegiatan promosi budaya di Berlin itu sekaligus sebagai pemanasan sebelum mereka mengikuti kompetisi internasional "24th Praga Cantat" yang diikuti oleh berbagai paduan suara dunia di Praha pada 29 Oktober hingga 1 Nopember.
Dubes RI untuk Republik Federal Jerman, Eddy Pratomo, menyatakan rasa bangga atas kegiatan diplomasi budaya yang dilakukan Tim PSM Unpadj yang merupakan bagian dari kegiatan "second track diplomacy" yang dilakukan KBRI Berlin.
Dubes Pratomo menyatakan keyakinannya acara tersebut dapat semakin mendekatkan hubungan antarorang dan saling pengertian kedua masyarakat yang terpisahkan dengan jarak geografi yang cukup jauh.
Dengan penampilan yang memukau pada malam itu, banyak pihak termasuk para tamu yang hadir pada malam itu menyatakan optimismenya kelompok PSM Unpadj akan dapat meraih hasil maksimal pada kompetisi itu.