Ambon (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Kota Ambon pada April 2020 mengalami deflasi sebesar 0,11 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 105,44.
"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bau bau sebesar 0,88 persen dengan IHK 103,16, dan inflasi terendah terjadi di Kota Cirebon , Kota Depok, Kota Balik Papan sebesar 0,02 persen dengan IHK berturut turut sebesar 102,74, 105,84, dan 103,27," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Jessica Eliziana Pupella dalam acara rilis berita resmi BPS Maluku di Ambon, Senin.
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 0,92 persen dengan IHK sebesar 102,31, sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota Kota Bogor dan Semarang sebesar 0,02 persen dengan IHK masing-masing 105,93, dan 104,86.
Jessica mengatakan, Dari 90 Kota IHK, tercatat 39 kota mengalami inflasi da 51 mengalami deflasi.
"Dari 90 kota IHK, ranking IHK Kota Ambon berada pada posisi 14, sedangkan inflasi bulanan Kota Ambon berada pada ranking 52, dan inflasi tahun kalender Kota Ambon posisi 74 dan inflasi dari tahun ke tahun menduduki ranking 31," ujarnya.
Menurutnya, 10 komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kota Ambon pada April 2020 diantaranya adalah angkutan udara, biaya pulsa ponsel, kacang panjang, ikan layang, daun singkong, bawang putih, ikan selar, sawi hijau, bawang merah, lemon.
Jessica mengatakan, perkembangan harga berbagai komoditas pada April 2020 di Kota Ambon secara umum menunjukkan adanya penurunan.
"Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Maluku pada April 2020 diketahui bahwa Kota Ambon kembali terjadi deflasi sebesar 0,11 persen atau terjadi penurunan IHK dari 105,56 pada Maret 2020 menjadi 105,44 pada April 2020," katanya.
Inflasi tahun kalender Kota Ambon tercatat sebesar 0,02 persen, dan inflasi tahun ke tahun Kota Ambon tercatat 1,59 persen.
BPS Maluku : Kota Ambon April deflasi 0,11 persen
Senin, 4 Mei 2020 14:22 WIB