Ambon (ANTARA) - Batutua Kharisma Permai (BKP), sebuah perusahaan penambangan tembaga di Pulau Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) mengirim bantuan untuk menangani penyebaran COVID-19 di Provinsi Maluku.
"Bantuan oleh anak perusahaan Merdeka Copper Gold itu berupa alat pelindung diri (APD) kepada para tenaga medis," kata Bagian Komunikasi BKP, Dino Musida di Ambon, Selasa.
Semua perangkat tersebut telah diserahkan kepada Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku, Henry Far - Far.
Menurut dia, bantuannya terdiri dari 12 ribu masker, seribu sarung tangan, dua termoter, 1.350 baju medis, termasuk ventilator yang diberikan kepada rumah sakit.
"Bantuan untuk gugus tugas yang sama di Kabupaten MDB disalurkan ke Tiakur melalui PT Citrabaru Adunusantara di Surabaya. Bantuannya terdiri dari 700 masker, 1000 sarung tangan, dua termoter dan 850 baju medis," ujar Dino.
Dia mengungkap bahwa pengadaan APD itu difasilitasi oleh Kementerian Pertahanan.
Dino juga menyatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan sekaligus apresiasi BKP terhadap kerja keras semua jajaran pemerintahan, swasta dan masyarakat yang terlibat dalam gugus tugas.
"BKP sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Maluku, termasuk Kabupaten MBD sudah selayaknya ikut membantu dan turut siaga," tandasnya.
Sementara BKP juga telah menjalankan kesiagaan pandemi COVID-19 di Wetar dan lingkungan kerjanya.
Kesiagaan tersebut antara lain berupa keterlibatan tim BKP dalam Satuan Tugas Kejadian Luar Biasa COVID-19 di Wetar Utara. Aktivitasnya berupa bantuan pembuatan masker yang segera dibagikan kepada masyarakat lingkar tambang, dan juga panduan kelengkapan sarana karantina.
Selain itu, di dalam lingkungan kerja, BKP melaksanakan social distancing maupun physical distancing, pemeriksaan suhu tubuh dan sarana cuci tangan serta penyemprotan disinfektan.
Kesiagaan lainnya adalah pelaksanaan protokol kesehatan bagi karyawan yang kembali bekerja setelah cuti atau yang berangkat cuti, di mana mereka wajib dalam keadaan sehat dan menjalani tes cepat serta memiliki dokumen kesehatan yang lengkap.
"Mereka yang datang ke Pulau Wetar wajib masuk barak karantina sebelum mulai bekerja kembali," tegas Dino
Perusahaan tambang Batutua bantu tangani COVID -19 di Maluku
Selasa, 7 Juli 2020 17:51 WIB