Ambon (ANTARA) - Perum Bulog Divisi Regional Maluku tetap melakukan operasi pasar (OP) di sejumlah pasar tradisional di Kota Ambon dengan menjual beras, minyak goreng, dan gula pasir.
"Kegiatan OP ini terus berlangsung untuk menjaga kestabilan harga di pasar terutama beras, dan juga gula pasir. OP ini melibatkan sejumlah pedagang yang ada di pasar Mardika maupun di pasar Batu Merah yang selama ini melakukan kerja sama dengan Bulog Maluku," ujar Kepala Perum Bulog Divre Maluku Muhammad Taufiq di Ambon, Kamis.
Kegiatan OP ini terus berlangsung hingga Desember 2020 sesuai dengan surat pemberitahuan dari Pusat harga beras yang ditetapkan Rp10.000/kg.
"Memang hasil pemantauan di pasar tradisional Kota Ambon seperti Pasar Mardika terlihat beras Bulog juga ada yang dipatok sejumlah pedagang Rp11.000, namun itu tidak terkait dengan kegiatan operasi pasar khusus Bulog yang menjual beras dengan harga Rp10.000/kg," ujarnya.
Begitu juga dengan gula pasir merek KBA yang didatangkan sejumlah agen yang dipatok para pedagang sebesar Rp16.000/kg, sedangkan OP gula pasir yang digelar Bulog Maluku Rp12.500/kg.
Muhammad Taufiq menjelaskan kegiatan OP menjual beras dengan harga Rp10.000/kg, begitu juga gula pasir ditetapkan Rp12.500/kg, tidak bisa jual di atas harga yang sudah ditentukan, kemudian minyak goreng Rp13.500/kg, dilaksanakan sampai Desember 2020.
Dia menjelaskan selama Pemerintah meminta OP, Bulog tetap melaksanakan, apalagi dengan situasi dan kondisi COVID-19 sekarang ini Bulog selalu menyiapkan stok.
Selain itu Bulog Maluku juga mendukung kegiatan sejumlah instansi terkait maupun swasta yang menyalurkan sembako kepada masyarakat dengan menyediakan beras, gula pasir, maupun tepung terigu, dan minyak goreng.
Perum Bulog Divre Maluku tetap lakukan OP
Kamis, 9 Juli 2020 9:55 WIB