Ternate (ANTARA) - Pemprov Maluku Utara (Malut) menyatakan, tahap I pencairan pinjaman sebesar Rp500 miliar melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) telah dilakukan penandatanganan(Offering) Letter yang dihadiri Gubernur setempat, Abdul Ghani Kasuba.
Sekretaris Provinsi (Sekprov) Malut, Samsuddin Abdul Kadir di Ternate, Kamis, mengatakan, pinjaman tersebut sudah dilakukan penandatanganan, namun berapa besar akan dilihat dari progres pembangunan peningkatan jalan dan jembatan serta pembangunan rumah sakit Sofifi.
Menurut Sekprov, acara penandatanganan oleh PT Sarana Multi Infrastuktur di Jakarta belum terperinci besaran pencairan untuk tahap I, akan tetapi, dana pinjaman tersebut sudah disetujui sesuai dengan progres kebutuhan pembangunan terutama menyangkut dengan infrastruktur jalan dan jembatan.
Bahkan, setelah mendapat persetujuan pinjaman dari Mendagri dan Pemprov Malut telah melengkapi persyaratan yang diminta PT SMI, namun data yang di kirim ternyata terdapat kekurangan yang harus dilengkapi, sehingga mengalami keterlambatan.
Sebelumnya, Pemprov Malut mendapatkan persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemedagri) untuk pinjaman pihak ketiga PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai Rp500 miliar.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Provinsi Malut, Bambang Hermawan dihubungi menyatakan, usulan pinjaman itu mendapatkan persetujuan dari Kemedagri, tetapi tahapan-tahapannya dari SMI ini kan setelah persetujuan dari Kemenkeu.
Kemudian pegujian faesbility study kemudian penyusunan program baru pelaksanaan, sehingga kemungkinannya antara April atau Mei 2019, artinya mulai pencairan dari pinjaman itu terealisasi.
Selain itu, dalam pinjaman senilai Rp500 miliar tersebut kegiatannya tersendiri tidak menggangu dari kegiatan lain, artinya pinjaman ke SMI bukanlah untuk menutup surplus defisit tetapi untuk memacu percepatan pembangunan untuk infrastruktur khususnya infrastruktur jalan, jembatan dan dukungan dalam sector kesehatan.
"Itu ada tiga infrastruktur yang dipacu yaitu infrastruktur kesehatan dan jalan, jembatan serta sector kesehatan seperti pengembangan RSU Sofifi," katanya.
Pemprov Maluku Utara : tahap I pinjaman Rp500 miliar sesuai progress
Kamis, 16 Juli 2020 10:56 WIB