Ambon (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon masih mengerahkan timnya dalam operasi SAR hari ketujuh kondisi membahayakan manusia di Desa Sahulau, Kec. Elpaputi Kabupaten Maluku Tengah guna mencari seorang nelayan yang hilang saat memancing ikan di muara Sungai Mala.
"Sesuai ketentuannya, upaya pencarian berlangsung selama tujuh hari dan hari ini tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi," kata Kepala Kansar Ambon, Djunaedi di Ambon, Minggu.
Nelayan yang diketahui bernama Marthen Tuni (38) awalnya memancing ikan di mulut muara Sungai Mala pada tanggal 21 September 2020 sekitar pukul 07:00 WIT namun terseret arus dan tenggelam pada posisi 03°14’49”S - 128°50'27.17"E
Awalnya pihak kelurga yang dibantu warga Desa Sahulauw melakukan upaya pencarian korban hingga sore hari namun tidak membuahkan hasil, dan petugas BPPD Malteng baru memberikan laporan kepada KPP Ambon sekitar pukul 17:30 WIT.
Menurut dia, tim SAR gabungan hari ini bergerak menuju lokasi pencarian pada Coordinat Search Area antara lain 3° 27’ 18’’ S, 128° 45’ 30’’ E, 3° 11’ 37’ S, 128° 45’ 30’ E, 3° 11’ 37’’ S, 128° 58’ 50’ E, serta koordinat 3° 27’ 18’’ S, 128° 58’ 50’ E.
Mereka yang terlibat dalam tim SAR gabungan untuk mencari korban terdiri dari unsur Team Rescue KPP Ambon, Polsek Teluk Elpaputih, Kodim 1502 Masohi, serta masyarakat setempat.
Baik keluarga korban maupun tim SAR gabungan berharap dalam upaya pencarian hari ketujuh ini bisa mendapati tanda-tanda keberadaan korban.
"Tim SAR gabungan akan berupaya maksimal mencari keberadaan korban, dan harapan pihak keluarga juga agar nelayan ini bisa ditemukan di hari terakhir operasi pencarian ini," ucapnya.
Tim SAR gabungan masih cari nelayan hilang di Malteng
Minggu, 27 September 2020 19:50 WIB