Ambon (ANTARA) - Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri mengingatkan penerapan protokol kesehatan saat Pilkada serentak 2020 menjadi perhatian serius seluruh instansi dari pusat sampai ke daerah.
"Sehingga dalam pengamanan pilkada ini, setiap personel yang diberangkatkan menuju TPS sudah dipastikan benar memahami protokol kesehatan COVID-19," kata Refdi saat meninjau persiapan pengamanan Pilkada serentak 2020 di Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Senin.
Seluruh personel yang melakukan pengamanan juga telah dilengkapi dengan perbekalan yang memadai dalam menunjang protokol kesehatan sertia diberikan jaminan kesehatan.
"Personel harus dibekali dengan obat-obatan, vitamin, baik berupa konsumsi yang diminum ataupun suntik. Jangan sampai anggota kita malah menjadi beban di lapangan karena sakit," ucap Kapolda.
Selain itu, dia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemda SBT yang telah menyiapkan anggaran pelaksanaan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Hal senada juga disampaikan Kapolda kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) SBT yang sudah bekerja keras menyiapkan berbagai tahapan pilkada, seperti mendatakan jumlah pemilih dan pemilih tambahan.
"Selain KPU, Bawaslu juga telah menyiapkan pengawasan yang baik dalam proses pilkada saat ini," ujarnya.
Jenderal bintang dua Polri itu juga meminta kepada semua pimpinan partai, pasangan calon Bupati, simpatisan, dan para kader untuk bersama menerapkan protokol kesehatan.
"Para pimpinan partai, pasangan calon Bupati, dan kader juga harus bisa memberikan contoh yang baik kepada simpatisannya agar taat hukum dan tertib menerapkan protokol kesehatan," pintanya.
Menurutnya, animo masyarakat saat menghadapi pilkada serentak 2020 ini diharapkan selain bisa mematuhi protokol kesehatan, juga sekaligus menjaga keamanan dan ketertiban.
"TNI, Polri, dan Linmas harus bersinergi dalam peran pengamanan. Yang menjadi sorotan dalam Pilkada sekarang berbeda dengan tahun sebelumnya karena adanya pandemi COVID-19. Sorotannya protokol kesehatan," kata dia.
Aparat pengamanan juga diharapkan dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat terkait Kamtibmas dan disiplin Protokol Kesehatan.
Selain di tempat umum, pesan tersebut juga bisa dilakukan di rumah-rumah ibadah. Karena pilkada yang sehat juga menjadi salah satu tolak ukur kesuksesan Pilkada.
"Kita wajib membantu penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Anggota kita harus menunjukan bahwa berjiwa rela berkorban, tegak lurus, dan juga netral," ujarnya.
Kapolda menghimbau masyarakat agar bisa menerima hasil apa pun dari pesta rakyat tersebut.
"Siapa pun yang kalah dan siapa pun yang menang nantinya, toh merupakan kemenangan bersama untuk seluruh masyarakat SBT," tegas Kapolda.
Selain itu, Kapolda juga menyampaikan bahwa tujuan pelaksanaan Pilkada yaitu untuk pembangunan daerah yang lebih maju.
"Sekali lagi saya mengimbau, apapun yang kita lakukan sekarang adalah untuk perkembangan SBT ke depannya, untuk perkembangan infrastruktur, untuk perkembangan pendidikan, untuk perkembangan teknologi dan sebagainya," imbaunya.
Kapolda meyakini dengan kebersamaan dan sinergi seluruh elemen masyarakat maka situasi Kamtibmas akan semakin baik, aman dan kondusif.
Dalam lawatannya ke Kabupaten SBT, Kappolda juga bertatap muka dengan Forkopimda, KPU, dan Bawaslu setempat, beserta seluruh elemen masyarakat diantaranya tokoh agama, adat, pemuda dan tokoh masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan pengecekan persiapan pengamanan Pilkada SBT tahun 2020 di antaranya Bupati Calon Bupati nomor urut satu, Abdul Mukti Keliobas, Cabup nomor urut dua, Fachri Husni Alkatiri, dan Cabup nomor urut tiga, Rohani Vanath.
Selain itu, hadir pula Dandim 1502 Masohi, Ketua DPRD SBT, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan Negri Dataran Hunimoa, Ketua Pengadilan Agama, Ketua MUI, Ketua Klasis GPM, Ketua FKUB dan Ketum Majelis Latupati SBT.
Polda Maluku: Penerapan protokol kesehatan jadi perhatian saat pilkada 2020
Senin, 7 Desember 2020 13:35 WIB