Ambon (ANTARA) - Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri menyatakan aktivitas lalu lintas di berbagai daerah di provinsi ini masih semrawut dan rambu-rambu serta petunjuk lalu lintas belum terpasang dengan baik.
"Setelah bertugas di Maluku dan melakukan blusukan di sejumlah daerah, banyak terlihat aktivitas lalu lintas masih semrawut, bahkan ada jalur rawan tertentu yang tidak ada rambu lalu lintasnya," katanya, di Ambon, Senin.
Penjelasan Kapolda disampaikan saat menerima kunjungan silaturahim sejumlah perwakilan staf Kantor Jasa Raharja Maluku.
Khusus di Kota Ambon, Kapolda mengaku merupakan barometer untuk 10 kabupaten dan kota lainnya di Maluku sehingga sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku, Kota Ambon harus menjadi contoh keamanan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas.
"Jika kota Ambon ini tertib lalu lintas maka akan dicontohi kabupaten lain yang ada di Maluku," ujarnya.
Tertib berlalu lintas, kata mantan Kakor Lantas Polri ini penting untuk mendukung promosi pariwisata di Maluku.
"Bagaimana kita mau mempromosikan potensi wisata dan lainnya yang ada di Maluku kalau daerah ini masih belum tertib lalulintas," ujarnya.
Kapolda mengaku, sebelum konflik kemanusiaan berkecamuk, Kota Ambon diketahui merupakan daerah yang tertib dan nyaman dalam berlalu lintas.
"Setelah konflik sosial pada beberapa waktu yang lalu membuat semuanya menjadi tidak stabil," tandasnya.
Dia mengemukakan, situasi Maluku saat ini mulai berkembang dan maju, meski ketaatan masyarakat terhadap lalulintas sangat jauh dari harapan.
"Olehnya itu kami mengajak semua pihak kalau sebelumnya Maluku ini tertib lalulintas, maka saat ini harus lebih tertib lagi dari yang dulu. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama dengan menata ketertiban lalulintas yang lebih baik lagi," kata Kapolda.
Terkait dengan data kecelakaan lalulintas, diharapkan untuk segera divalidkan antara Jasa Raharja dan Polda Maluku.
"Data sudah harus valid antara yang ada di Jasa Raharja dan yang di Kepolisian sehinggga petugas di lapangan dalam melaksanakan pelayanan harus lebih jeli dalam melihat permasalahan yang ada sehingga dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan," tegasnya.
Sementara pihak Jasa Raharja Maluku juga telah berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Mereka akan selalu berkordinasi dengan Kepolisian dalam pemberian asuransi sehingga korban luka hingga meninggal dunia dengan cepat mendapatkan haknya.
Kapolda : Aktivitas lalu lintas di Maluku masih semrawut
Senin, 28 Desember 2020 19:01 WIB