Ambon (ANTARA) - Kapolda Maluku Irjen Pol Redi Andri menegaskan, lalu lintas merupakan cermin budaya bangsa dan urat nadi kehidupan manusia yang tidak akan pernah habis dibahas.
"Lalu lintas sering menjadi topik pembahasan di kalangan masyarakat, baik media sosial maupun media cetak dan elektronik," kata Kapolda dalam sambutan tertulis dibacakan Dirlantas Polda Maluku, Kombes Pol Rahmat Hakim di Ambon, Rabu.
Penegasan Kapolda disampaikan saat membuka kegiatan Fokus Grup Diskusi dengan tema Implementasi Kawasan Tertib Lalulintas.
Menurut dia, topik yang sering menjadi perhatian publik adalah tingginya angka kecelakaan, pelanggaran lalulintas, kemacetan sebagai dampak pertumbuhan penumpukan kendaraan bermotor yang tidak disertai dengan infastruktur.
Kota Ambon merupakan ibu kota Provinsi Maluku seharusnya menjadi contoh bagi daerah lainnya, terutama dalam aspek lalu lintas yang aman, tertib, lancar dan berkeselamatan.
"Data kecelakaan lalulintas di Kota Ambon pada 2020 sebanyak 68 kejadian dengan korban 47 luka ringan, 40 luka berat dan korban meninggal dunia 43 orang," katanya.
Sementara berdasarkan data lalu lintas pada 2020 sebanyak 3.150 pelanggaran.
"Ini pun kita mengutamakan keselamatan masyarakat dari pada penegakan hukum dalam hal ini tilang," tandasnya.
Dengan data itu, mantan Kakorlantas Polri ini mengaku Polda Maluku tidak boleh tinggal diam dan harus melakukan berbagai upaya untuk mampu menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) di wilayah Kota Ambon.
"Kamseltibcar lantas merupakan prioritas utama dan salah satu upaya menciptakan hal tersebut adalah dengan menerapkan KTL di tiap daerah," ucap kapolda.
KTL bisa memberikan rasa aman dan nyaman dalam bekendara di jalan raya, termasuk pengguna jalan yang lain.
"Masih banyak pengguna jalan yang tidak disiplin mengikuti rambu-rambu lalulintas, tidak melengkapi surat surat kendaraan bermotor yang sah dan parkir di sembarang jalan sehingga bisa memicu kecelakaan dan kemacetan lalulintas," katanya.
KTL bisa menjadi motivator bagi terciptanya kamseltibcar lantas di seluruh wilayah Kota Ambon.
"Diharapkan dengan pelaksanaan FGD ini bisa memberikan saran dan masukan sehingga bisa menjadikan Kota Ambon sebagai ibukota yang tertib, teratur, aman, nyaman dan berkeselamatan dalam berlalulintas," ujarnya.
Kapolda Maluku : lalu lintas cermin budaya bangsa
Rabu, 10 Februari 2021 11:44 WIB

Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Redi Andri membuka kegiatan fokus grup diskusi bertemakan Implementasi Kawasan Tertib Lalulintas. Polda ingin mewujudkan Ambon sebagai Ibukota Provinsi Maluku yang tertib, teratur, aman, nyaman dan berkeselamatan dalam berlalulintas. (10/2) (daniel leonard)