Ternate (ANTARA) - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut) pada 8 April 2021 , meninjau realisasi pembangunan pemukiman baru bagi warga Desa Kawasi, yang telah dibangun sejak akhir 2020.
"Pembangunan kawasan pemukiman baru ini merupakan bagian dari penataan ulang wilayah dan program jangka panjang Pemkab Halsel," kata Wakil Bupati Halsel, Iswan Hasjim dihubungi dari Ternate, Rabu.
Pemkab Halsel berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di desa Kawasi yang saat ini menjadi desa dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi dan penduduk tertinggi di Halsel. Kawasi juga ditargetkan akan menjadi kecamatan baru di Pulau Obi di masa akan datang.
Peninjauan ini turut dihadiri warga dan sejumlah tokoh agama dan masyarakat Kawasi yang ingin melihat langsung kemajuan pembangunan rumah dan berbagai fasilitas pendukungnya.
Iswan mengungkapkan, pembangunan kawasan pemukiman baru ini dapat terwujud karena kolaborasi yang baik antara Pemkab Halsel, perusahaan, dan masyarakat. Dukungan perusahaan tambang Harita Nickel dan masyarakat menjadi kunci kesuksesan program besar ini.
"Pemukiman baru yang tertata ini menjadi contoh bahwa masyarakat di sekitar area tambang dapat hidup lebih berkualitas dan mendapat dampak positif investasi dan pertumbuhan industri. Salah satunya penyerapan ribuan tenaga kerja lokal dan perputaran ekonomi. Investasi harus memberi manfaat optimal bagi warga setempat. Program ini adalah bukti bahwa kolaborasi pemerintah dan perusahaan bisa menjadikan masyarakat lebih sejahtera. Cita-cita kami untuk menjadikan masyarakat di kawasan tambang hidup berkualitas disambut secara positif oleh PT. Harita Nickel," ujarnya.
Iswan mengatakan, , pemukiman baru ini nantinya akan dibangun dengan konsep hunian yang sehat dan tertata rapi. Infrastruktur desanya pun lengkap. Terdapat rumah ibadah untuk umat Muslim dan Kristen. sekolah untuk PAUD, SD, SMP hingga SMA, lapangan olahraga dan bermain, serta pos pelayanan kesehatan. Tidak hanya itu, jaringan listrik standar pemerintah dan air bersih pun tersedia di setiap rumah.
"Ini akan menjadi kawasan desa yang ideal. Letaknya dekat dengan kawasan perkebunan masyarakat bila dibandingkan dengan lokasi desa sekarang dan hanya berjarak 1 KM dari bibir pantai. Jarak pemukiman baru dengan Desa Kawasi saat ini pun cukup dekat, yakni sekitar 4 KM. Jadi letaknya sangat strategis. Belum lagi ketinggian pemukiman baru yang mencapai 16 meter di atas permukaan laut, dapat meminimalisir dampak abrasi dan pasang air laut," tandasnya.
Iswan dan rombongan mengunjungi rumah contoh dengan luas bangunan 54m2, 72m2, dan 108m2. Dalam peninjauan tersebut, perwakilan Harita Nickel menjelaskan kualitas bangunan, pembagian ruangan tiap rumah, serta berbagai fasilitas umum dan sosial yang akan disediakan.
Pada kunjungan kerjanya itu, juga menyempatkan diri untuk menyapa para pelajar SDN 217 Halsel di Desa Kawasi yang sedang mengikuti ujian akhir. Ia memberi semangat kepada anak-anak yang bersekolah dengan penerapan protokol kesehatan itu.
"Ayo semangat belajar ya semuanya. Kalian harus bisa melanjutkan ke jenjang SMP," ujar Iswan yang disambut dengan riang oleh para murid. Iswan pun berfoto bersama dengan para guru dan murid di depan gedung kelas.
Usai menyapa siswa-siswi, dia juga bersilaturahim dengan tokoh masyarakat Desa Kawasi di antaranya Kepala Desa Kawasi Arifin Saroa, tokoh agama imam Abadan Nomor dan pendeta Edy Karamaha, serta para pemuda. Kunjungan ini mendapat sambutan yang baik dari masyarakat, serta menjadi momentum untuk semakin bersinergi memajukan Desa Kawasi.
Iswan di akhir kunjungannya berharap agar program ini dapat cepat selesai dan masyarakat mendukung agar program terlaksana dengan baik.
"Ini bisa menjadi contoh, tidak hanya di Malut, tetapi juga di Indonesia bahwa pemerintah dengan dukungan perusahaan dapat berkolaborasi untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat dan membangun desa menjadi lebih baik dan maju," tegasnya.
Pemkab Halsel tinjau realisasi pembangunan permukiman baru desa Kawasi
Rabu, 7 April 2021 17:50 WIB