Ternate (ANTARA) - PT Aneka Tambang (Antam) intensif menyelesaikan persoalan lahan berlumpur Mornopo di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara (Malut), karena dilaporkan berdampak pencemaran lingkungan bagi warga sekitar.
Manager Unit Bisnis Pertambangan Nikel PT Antam Malut, Ery Budiman di Ternate, Sabtu, mengatakan, lahan Mornopo telah menjadi lumpur akibat cuaca di seputaran lokasi tersebut sangat ekstrem dan manajemen sedang melakukan upaya melakukan good meening praktisi.
"Artinya, dalam proses penambangan, kita tetap melaksanakan upaya pengelolaan lingkungan. Bukan hanya itu, kami juga sudah melakukan koordinasi dengan DLH Provinsi maupun kabupaten/kota untuk meminta masukan kepada mereka agar dapat meningkatkan pengelolaan lingkungan," ujarnya.
Ery megatakan,dalam pengelolaan lingkungan mereka akan melakukan penambahan alat untuk melakukan pengarukan dan tidak mau sungai tersebut mengalir lumpur tambang Mornopo.
Olehnya itu, berkaitan dengan pohon mangrove, dia menjelaskan, mereka tanam pada 2016. Tetapi, mangrovev tersebut tidak tumbuh besar, karena sudah tercampur dengan aliran lumpur, sehingga tidak bisa berkembang.
"Kami telah membuat rencana dengan mengundang konsultan dan ahli lingkungan untuk sama-sama mengkajinya," kata Ery.
Berdasarkan informasi, bahwa lumpur Mornopo Milik PT Antam itu, dengan ketinggian mencapai 2-3 meter yang membuat Kapita Sangaji Maba menghadang karyawan PT Aneka Tambang di lokasi Mornopo pada beberapa waktu lalu.
Saat ditanya, apakah tanggul dari perusahan dijebol, kata Ery, kalau jebol akan berbahaya trhadap lingkungan.
"Maka dari itu, sungai Mornopo itu direncana membuat reklamasi dan sudah disetujui oleh Kementerian ESDM yang akan dilaksanakan pada 2023," ujarnya.
Hal tersebut sudah dapat tanggapan dari Kementerian ESDM, dan mereka akan mengkaji lumpur Mornopo, bagaimana cara pengelolaannya, serta melakukan pengambil sampel lewat foto udara.
Sedangkan, Sultan Tidore Hi Husain Alting Sjah meminta masuknya investasi di Malut bisa saja, namun jangan sampai merusak lingkungan.
PT Antam tangani lumpur Mornopo di Kabupaten Halmahera Timur
Sabtu, 17 April 2021 15:13 WIB