Ambon (ANTARA) - Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, Sabtu, menggelar uji publik studi kelayakan untuk mengumpulkan berbagai masukan guna melengkapi proposal pengajuan peningkatan status menjadi Universitas Kristen Negeri (UKN) Ambon yang sedang disusun.
Dalam kegiatan di auditorium IAKN Ambon itu, hadir sejumlah nara sumber, di antaranya Wakil Rektor I Universitas Pattimura (Unpatti) Bidang Akademik Prof F. Leiwakabessy, Ketua MPH Sinode GPM Pendeta Elifas Maspaitella, dan dosen IAKN Ambon Prof Mus Huliselan.
Dua tokoh penting dari Kementerian Agama (Kemenag), yakni Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Binmas) Kristen Prof Thomas Pentury dan Sekretaris Direktur Jenderal (Sesdirjen) Binmas Kristen Urbanus Rahangmetan juga hadir sebagai narasumber.
Rektor IAKN Ambon Agusthina Ch. Kakiay mengatakan proposal pengajuan peningkatan status institut yang dipimpinnya menjadi universitas sedang dalam proses penyusunan, dengan jadwal rampung pada akhir Juni 2021.
Uji publik studi kelayakan dilaksanakan untuk mengumpulkan berbagai masukkan dari tidak hanya dari masyarakat sipil, mahasiswa, maupun alumnus dan pemangku kepentingan lainnya, tetapi juga pelajar SMA/SMK dan sederajat.
Hasilnya akan menjadi catatan dalam pembahasan proposal pada pekan ketiga Juni 2021. Stelah proposal pengajuan peningkatan status kelembagaan IAKN Ambon rampung, tim penyusun melanjutkan dengan penyiapan dokumen pelengkap lainnya.
"Kami berharap sungguh ada masukkan, karena setelah ini ada pekerjaan yang lebih berat. Setelah program studi diputuskan kita akan masuk ke penyusunan kurikulum," katanya.
Dirjen Binmas Kristen Prof Thomas Pentury mengatakan dua IAKN lainnya di Indonesia, yakni IAKN Manado dan IAKN Lampung, sudah mengajukan proposal peningkatan status dari institut menjadi universitas, sedangkan IAKN Ambon hampir memenuhi semua syarat formal yang diperlukan.
Ia juga menyarankan kepada IAKN Ambon agar menggunakan nama pahlawan asal Maluku sebagai nama penyanding UKN Ambon, misalnya Johannes Leimena atau Thomas Matulessy agar lebih lokal.
"Baiknya dicari nama pahlawan daerah Maluku untuk dipakai sebagai sandingan sehingga lebih lokal. Setelah ini tim studi kelayakan bisa membuat fokus grup diskusi dan uji publik khusus untuk nama yang tepat bagi UKN Ambon," tandasnya.
IAKN Ambon gelar uji publik studi kelayakan tingkatkan status jadi UKN
Sabtu, 5 Juni 2021 21:42 WIB