Seharusnya pemerintah bisa lebih optimis
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah mencari terobosan untuk bisa mencapai pertumbuhan ekonomi menjadi 6 persen.

"Perlu ada terobosan kebijakan untuk menaikkan angka pertumbuhan menjadi 6 persen. Sehingga akan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Said Abdullah di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan bahwa mendorong investasi dan kebijakan industri yang tepat adalah kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih baik.

Ia mengakui tren perkembangan ekonomi global saat ini memang melambat, dan pertumbuhan ekonomi nasional hingga akhir tahun 2019 juga belum terlalu menggembirakan. Hal itu mungkin yang membuat pemerintah terlalu berhati-hati dalam memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020. "Seharusnya pemerintah bisa lebih optimis," kata anggota DPR dari PDIP ini.

Ia mengatakan tim ekonomi pemerintah seharusnya bisa mengambil banyak pengalaman dari periode pemerintahan sebelumnya. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5 persen tidak cukup kuat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 dinilai masih bergantung pada konsumsi rumah tangga. Sama seperti pertumbuhan ekonomi tahun 2019, masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Investasi dan kinerja ekspor maupun impor belum menunjukkan kinerja yang signifikan, ujarnya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 dipatok sebesar 5,3 persen dengan penggerak utama adalah konsumsi dan investasi.

Pemerintan akan menjalankan tiga strategi kebijakan fiskal pada tahun 2020, yaitu memobilisasi pendapatan dengan tetap menjaga iklim investasi, meningkatkan kualitas belanja agar lebih efektif dalam mendukung program prioritas, serta mencari sumber pembiayaan secara hati-hati dan efisien melalui penguatan peran kuasi fiskal.

Baca juga: Presiden Jokowi sebut 2020 pertumbuhan ekonomi 5,3 persen
Baca juga: Konsumsi dan investasi motor penggerak pertumbuhan ekonomi 2020
Baca juga: Menkeu sebut asumsi pertumbuhan RAPBN 5,3 - 5,6 persen
Baca juga: Butuh industri manufaktur masif untuk tumbuh 8 persen

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019