Ottawa (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau membahas aksi protes di Hong Kong serta penahanan dua warga Kanada oleh pemerintah China, demikian pernyataan kantor perdana menteri, Jumat.

Aksi protes Hong Kong bermula dari teguran damai terhadap pemerintah pada April namun berkembang menjadi tantangan langsung bagi pemerintah Partai Komunis atas bekas jajahan Inggris ini.

China menahan dua warga Kanada sesaat setelah polisi menangkap Bos Keuangan Huawei Technologies, Meng Wanzhou, berdasarkan surat penangkapan AS di Vancouver pada Desember.

Baca juga: PM Trudeau minta China bijaksana terkait aksi demonstrasi di Hong Kong

"Dua pemimpin... membahas hubungan dengan China, termasuk penahanan sewenang-wenang dua warga Kanada dan perkembangan yang sedang terjadi saat di Hong Kong," demikian bunyi pernyataan itu.

Perselisihan Kanada dengan China mengacaukan pikiran Trudeau dan belum ada indikasi bahwa perselisihan itu akan teratasi sebelum pemilihan nasional pada Oktober.

Aksi protes massa lanjutan di Hong Kong diperkirakan berlangsung selama akhir pekan. China menyamakan aksi kekerasan yang semakin brutal dengan terorisme dan memperingatkan pihaknya bisa saja menggunakan kekuatan untuk meredam massa. Trump mendesak Presiden China Xi Jinping untuk menemui pengunjuk rasa guna mengurangi ketegangan.

Trudeau dan Trump juga menegaskan kembali dukungan mereka dalam perjanjian baru perdagangan bebas Amerika Utara dan menyambut upaya menuju ratifikasinya, bunyi pernyataan tersebut.

Baca juga: China peringatkan akan tumpas aksi protes di Hong Kong

Sumber: Reuters

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019